Hari Kedua PSBB, Volume Kendaraan yang Masuk Surabaya Menurun

Hari Kedua PSBB, Volume Kendaraan yang Masuk Surabaya Menurun

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 11:51 WIB
Di hari kedua PSBB Surabaya, volume kendaraan yang masuk Kota Pahlawan di check point Bundaran waru mengalami penurunan. Seperti yang disampaikan Dinas Perhuhungan (Dishub) Surabaya.
Check point PSBB Surabaya di Bundaran Waru/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Di hari kedua PSBB Surabaya, volume kendaraan yang masuk Kota Pahlawan di check point Bundaran waru mengalami penurunan. Seperti yang disampaikan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.

Check point Bundaran Waru menjadi perhatian pada hari pertama PSBB Surabaya, Selasa (28/4). Sebab, di titik tersebut sempat terjadi penumpukan kendaraan saat dilakukan pemeriksaan.

"Mulai pukul 06.00 WIB tadi pagi dibandingkan hari pertama penerapan PSBB jauh sekali terjadi penurunan. Tidak hanya di titik CITO (Bundaran Waru) ya termasuk 17 titik yang lain," kata Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Derajat kepada wartawan di lokasi, Rabu (29/4/2020).


Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat volume kendaraan menurun. Salah satunya, masyarakat sudah banyak yang mengerti dengan apa yang diperbolehkan dan tidak dalam PSBB.

"Pertama masyarakat pun sudah banyak yang tahu dari luar kota. Kemudian yang di dalam kota pun sudah, sehingga usaha-usaha mereka mungkin sudah menyesuaikan dengan pelaksanaan PSBB. Jadi tenaga kerja mereka mungkin sudah dilarang masuk ke wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik," imbuh Irvan.


Di Bundaran Waru, kendaraan roda dua dilakukan pengecekan di frontage Jalan Ahmad Yani. Sedangkan kendaraan roda empat dilakukan pengecekan di jalur utama Jalan Ahmad Yani dengan menggunakan empat lajur.

"R2 kita arahkan semua ke frontage dengan kepolisian dan TNI. Kalau kemarin plat L dan B kita pisahkan di frontage. Sekarang R2 kita arahkan ke frontage dan R4 kita arahkan di jalur utama," pungkas Irvan.

Lihat video di Hari Pertama PSBB, Macet Parah di Perbatasan Surabaya-Sidoarjo:

(sun/bdh)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.