Dalam penerapan hari pertama, petugas melakukan sosialisasi dan imbauan ke pengelola agar mulai Rabu (29/4) harus mematuhi peraturan yang telah diatur dalam penerapan PSBB Surabaya Raya.
"Hari ini kita melakukan sosialisasi sekaligus penertiban di jalan-jalan protokol. Di cafe-cafe, pertokoan dan ruko-ruko yang sekiranya mereka tidak menyediakan penjualan barang dan jasa yang telah diatur dalam perwali No 16 Tahun 2020," kasi Trantib Kecamatan Genteng Nurtam kepada wartawan dilokasi, Selasa (28/4/2020).
Bahkan, jelas Nurtam, saat sidak pihaknya masih menemukan toko non sembako dan juga kafe-kafe yang menyediakan meja dan kursi.
"Masih ada yang buka, inilah gunanya penertiban kita imbau hari ini terakhir dan besok mereka sudah tidak buka lagi," ujar Nurtam.
Rata-rata alasan toko dan kafe masih buka, jelas Nurtam, belum siap penerapan PSBB. Apalagi, mereka menunjukkan surat rekomendasi agar tokonya tetap buka.
"Sebagian kecil ada yang mempunyai surat izin khusus rata-rata yang mempunyai kantor perwakilan di Jakarta. Dan kebetulan mereka mempunyai layanan servis mesin-mesin untuk mengelola bidang makanan atau logistik," ungkap Nurtam.
Sementara Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra membenarkan masih menemukan toko-toko yang dalam pengecualian masih tetap buka.
"Yang seharusnya mereka tidak beroperasi, tapi mereka masih tetap buka. Kami dari tiga pilar Kecamatan Genteng menyampaikan imbauan sekaligus menyampaikan yang bersangkutan sementara untuk membatasi jam operasional," ungkap kapolsek.
Pihaknya bersama tiga pilar Kecamatan Genteng akan terus melakukan patroli. Dan mengimbau masyarakat sementara waktu menghentikan aktivitas jam malam.
"Dalam artian untuk sementara jam operasional kita batasi maksimal jam 9 malam sampai jam 4 pagi. Nah di waktu itulah kita harapkan tidak ada aktivitas, kita berharap agar penyebaran COVID -19 bisa menurun," tandasnya.
Jika pihaknya masih menemukan restoran ataupun cafe yang masih menyediakan meja dan kursi untuk makan di tempat, namun pihaknya mengimbau agar segera dibereskan.
"Kita sama-sama membantu membereskan kursi Agar tidak ada yang makan ditempat. Kita juga sarankan agar dibawa pulang atau take away," pungkasnya.
Jokowi Sebut PSBB Ganggu Distribusi Kebutuhan Pokok:
(fat/fat)