Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan meski ditemukan pelanggar PSBB, namun pihaknya masih melakukan tindakan humanis, seperti memberi teguran dan imbauan.
"Karena ini sampai tiga hari ke depan kita masih melakukan imbauan atau sosialisasi. Yang terpenting anggota tahu melakukan tindakan untuk menekan COVID-19," kata kapolres saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (28/4/2020).
Dia menambahkan dari 17 titik check point yang telah disiapkan untuk PSBB di Kabupaten Gresik, jumlah personel paling banyak ditempatkan di perbatasan masuk ke Surabaya. Menurut dia, karena volume kendaraan di perbatasan lebih banyak dibanding perbatasan Lamongan dengan Mojokerto.
"Karena volume kendaraan lebih banyak dibanding perbatasan Lamongan dengan Mojokerto," tambahnya.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra mengatakan check point di perbatasan Gresik-Surabaya, Romokalisari, puluhan kendaraan selain berplat L, W dan S juga putar balik.
"Ada lebih dari 30 kendaraan yang kita suruh putar balik," kata Erika.
Erika menambahkan kendaraan yang diminta putar balik karena tidak sesuai dengan kapasitas jumlah penumpang. Selain itu plat nomor kendaraan dari luar Gresik.
"Tadi ada plat DK dan B, karena tidak sesuai dengan kapasitas jumlah penumpang dan kedua harusnya tiga, namun lebih dari tiga penumpang," ujar Erika.
Sementara kendaraan roda dua tidak ada yang putar balik. Namun hanya diarahkan untuk mentaati kapasitas penumpang, yakni tidak boleh berboncengan.
"Belum memberikan sanksi. Nanti pada hari ketiga baru diberikan sanksi administrasi," tandas kasat lantas. (fat/fat)