"Jadi data yang saya terima keliru, karena pasien itu yang disampaikan hasil lab (swab tes) sudah negatif. Ternyata yang keluar masih positif," kata Kepala Diskominfo Jember Gatot Triyono, Senin (27/4/2020).
Gatit menjelaskan pasien yang sebelumnya dinyatakan sembuh itu merupakan warga Kecamatan Ajung. Rilis kesembuhan pasien itu tercantum dalam data yang diupdate pada Sabtu (25/4).
Baca juga: Mahasiswa di Jember Positif COVID-19 |
Dalam update data tersebut, disebutkan bahwa pasien yang sembuh ada 2 orang. Namun kemarin data itu berubah dengan menyebutkan bahwa pasien yang sembuh adalah 1 orang.
"Hasil swab tes (pasien asal Kecamatan Ajung) masih positif COVID-19. Sehingga data pasien yang sembuh masih 1 orang, dan dalam perawatan 5 orang, kemudian satu meninggal setelah hasil swab tes menunjukkan positif," terang Gatot.
Lebih jauh mantan Camat Kaliwates ini menyampaikan, Pemkab Jember menetapkan aturan baru untuk melakukan isolasi terhadap orang yang berinteraksi langsung dengan pasien positif COVID-19. Khususnya dengan yang tinggal satu rumah, meski tidak ada gejala.
"Karena kita mengantisipasi adanya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19. Dua kasus baru di (Kecamatan) Patrang dan Puger itu kan OTG," kata Gatot.
"Jadi semisal istri, anak, dan keluarga yang pernah tinggal serumah dengan pasien positif COVID-19, sebelumnya kan isolasi di rumah. Aturan sekarang akan kita bawa untuk isolasi di rumah sakit," tambahnya.
Yurianto: Pemerintah Tak Berkepentingan Memanipulasi Data Corona:
(iwd/iwd)