"Lockdown pertama sebetulnya sampai pada 21 April. Artinya tanggal 22 April sudah masuk kantor. Tapi ini diperpanjang sampai 13 Mei," kata Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Situbondo, H Chaironi Hidayat kepada detikcom, Senin (27/4/2020).
Meski demikian, menurut Chaironi, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya melalui sistem online atau daring. Namun untuk pelayanan yang dinilai mendesak, papar dia, Kemenag Situbondo sudah menyiapkan petugas piket. Sehingga meskipun tutup pelayanan tetap bisa berjalan.
"Di depan kantor itu kita sudah menyiapkan nomor kontak petugas piket untuk masing-masing layanan. Untuk pelunasan ongkos haji, misalnya. Jadi bisa langsung menghubungi petugasnya," tandas alumnus Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.
Chaironi memaparkan, petugas piket yang bertugas memberikan layanan merupakan pegawai yang terbilang 'aman' dari COVID-19. Namun begitu, pihaknya tetap menekankan agar petugas piket kantor Kemenag Situbondo tetap harus mematuhi protap kesehatan. Mulai dari jaga jarak, pakai masker, hingga sering cuci tangan.
"Kita punya catatan pegawai yang aman maupun yang berpotensi terpapar virus Corona. Karena setiap saat kita juga laporan ke Kanwil," tandas Chaironi.
Hingga kini, sudah ada 2 pegawai Kemenag Situbondo yang terkonfirmasi positif COVID-19. Satu orang di antaranya masuk klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Dari sini, kemudian muncul klaster baru, yakni Kantor Kemenag Situbondo. Sebab, pasien positif ini sempat melakukan kontak dengan keluarganya, hingga satu orang juga dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Tak hanya itu, pasien positif tadi juga sempat melakukan pertemuan dengan tiga pegawai Kemenag Situbondo lainnya. Hasil pemeriksaan Swab ketiganya, satu orang pegawai juga dinyatakan positif, satu orang negatif, dan satu lagi hasil pemeriksaan belum turun.
"Nah, sampai saat ini kami meminta, agar mereka semua melakukan isolasi. Baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Ini penting untuk menghentikan penyebaran. Doakan saja, mudah-mudahan situasinya terus membaik," pungkas Chaironi. (fat/fat)