Eks Lokalisasi di Bojonegoro Akan Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau

Eks Lokalisasi di Bojonegoro Akan Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau

Ainur Rofiq - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 21:10 WIB
Menjelang Ramadhan, Pemkab Bojonegoro akan membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ruang tersebut dibuat di bekas lokalisasi.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah di eks Lokalisasi Kalisari/Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro -

Menjelang Ramadhan, Pemkab Bojonegoro akan membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ruang tersebut dibuat di bekas lokalisasi.

Lahan seluas 2 hektare itu milik negara. Selama puluhan tahun lahan tersebut ditempati warga Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk. Kemudian pernah jadi tempat lokalisasi yang dikenal dengan Lokalisasi Kalisari


Selain lahan tersebut, pemkab juga telah menyiapkan lahan lainnya untuk RTH. Yakni lahan milik pemkab seluas 2 ribu meter persegi.

"Ke depan lahan milik Pemkab Bojonegoro dan tanah negara ini akan kita buat Ruang Terbuka Hijau yang bernuansa religius, dengan fasilitas bermain, tempat keagamaan. Kalau tadi ada musala nanti kita berdirikan masjid dan terbuka untuk umum. Yang jelas ini untuk menutup lokasi prostitusi secara permanen," kata Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah di eks Lokalisasi Kalisari, Rabu (22/4/2020).


Meski pernah ditutup secara resmi oleh pemerintah, praktik prostitusi diduga masih kerap terjadi di lokasi tersebut. Sehingga pemerintah desa setempat bersama perwakilan warga dan Ketua RT, bertekat mengubah lokasi ini menjadi Kalisari yang bersih dari prostitusi, dengan ditandatanganinya surat pernyataan kesepakatan warga di tiga RT, yang disaksikan Bupati Anna bersama Muspika Kecamatan Trucuk.

Menurut Anna, Pemkab Bojonegoro juga akan memberikan tambahan dana bantuan untuk desa, agar bisa mengubah kondisi kehidupan masyarakat di eks lokalisasi. Ia juga berharap masyarakat turut mendukung rencana alih fungsi lahan negara ini.


Setelah proses penandatanganan pernyataan warga, Anna juga menyempatkan diri melihat salah satu rumah warga yang digunakan sebagai rumah isolasi mandiri.

"Kalau kita tidak mengubah diri kita, kita tidak akan berubah. Jadi diri kita dulu harus kuat mengubah. Yang sudah ya sudah kita tinggalkan. Mari menapak yang baru. Banjarsari bukan terkenal prostitusinya, tapi terkenal karena masyarakatnya yang agamis dan ruang terbuka hijau," pungkas Anna.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.