Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Purwanto mengatakan, ratusan TKI itu mudik secara bergelombang ke Kota Santri. Mulai 6 April 53 TKI, 13 April 62 TKI, hingga 20 April 16 TKI.
"Jumlah TKI yang pulang ke Jombang 131 orang," kata Purwanto kepada wartawan di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Rabu (22/4/2020).
Purwanto menjelaskan ratusan TKI itu mudik dari sejumlah negara terjangkit COVID-19. Menurut dia, paling dominan dari Malaysia, Hongkong, dan Taiwan.
Mereka pulang kampung ke 10 kecamatan di Kabupaten Jombang. Yaitu Kecamatan Mojowarno, Gudo, Sumobito, Mojoagung, Kabuh, Wonosalam, Bandar Kedungmulyo, Perak, Megaluh, dan Kecamatan Ploso.
"Pulangnya sebagian besar karena wabah COVID-19. Mungkin karena kepanikan, mereka ingin berkumpul dengan keluarga sehingga mereka nekat pulang," terangnya.
Purwanto menambahkan ratusan TKI telah menjalani rapid test di Bandara Juanda sebelum masuk ke Jombang. Terkait pemeriksaan ulang para pemudik menjadi kewenangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang.
"Kami mendata semata-mata membantu ibu Bupati untuk mengumpulkan data. Beliau yang menyampaikan ke gugus tugas," ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengaku belum menerima data TKI yang pulang kampung dari Dinas Tenaga Kerja. Kendati begitu, seluruh pemudik yang masuk Kota Santri diwajibkan menjalani karantina di sekolah dasar desa tujuan.
"Rapid test bagi orang yang memang ada gejala. Kewajiban utama pemudik karantina dulu," tandasnya. (iwd/iwd)