"Pemkot ini kepanjangan tangan pemerintah pusat. Kita mengikuti pemerintah pusat. Saya menyarankan warga Kota Pasuruan yang sedang berada di perantauan, jangan mudik dulu untuk tahun ini. Ini demi kebaikan bersama, menekan dan mencegah penyebaran virus Corona," kata Teno kapada detikcom, Rabu (22/4/2020).
Teno menegaskan sebanyak 10 posko di pintu masuk akan dioptimalkan. Semua pemudik akan melalui pemeriksaan ketat di semua posko.
"Pos pintu masuk Kota Pasuruan di 10 titik juga disiapkan pemeriksaan ketat," tandas Teno.
Meski begitu, Teno mengakui tidak menutup kemungkinan ada pemudik yang tetap memaksa masuk kota. Untuk itu, pihaknya menyiapkan antisipasi.
"Kita siapkan tempat isolasi, warga yang kembali ke Pasuruan dari mana asalnya kepentingan apa, dan harus siap diisolasi selama 14 hari," terang Teno.
Lokasi isolasi pusat di Kota Pasuruan berada di Gedung Gradika. "Selain itu, ada juga di 4 kecamatan dan 34 kelurahan," pungkas Teno.
Angka kumulatif COVID-19 terkait Kota Pasuruan hingga hari ini 3 positif. 1 Meninggal dunia dan 2 dalam perawatan.
(fat/fat)