Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona dari Kabupaten Blitar meninggal secara beruntun. Mereka sempat diisolasi sehari namun nyawanya tak tertolong karena memiliki penyakit penyerta.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Blitar, PDP yang lebih dahulu meninggal yakni wanita berusia 69 tahun. Pasien merupakan warga Kecamatan Selopuro yang dilaporkan meninggal Sabtu (18/4) pukul 10.00 WIB.
"Yang PDP Selopuro, masuk rumah sakit swasta tanggal 17 April dan meninggal dunia Sabtu (18/4) sekitar pukul 10 pagi, setelah mengalami gejala sesak napas dan demam," kata Krisna saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (19/4/2020).
PDP ini, lanjutnya, dimasukkan dalam daftar PDP karena mengalami gejala klinis terpapar virus Corona. Yang bersangkutan mengeluhkan demam dan sesak napas pada Jumat (17/4).
"Pasien lalu dirujuk ke rumah sakit swasta di Kabupaten Blitar. Selanjutnya dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Dilanjutkan rontgen thorax menunjukkan pneumonia dan sempat di-swab juga," ungkapnya.