.webp)
Pantauan detikcom warga mulai membersihkan genangan dan juga lumpur yang sempat masuk ke dalam rumah mereka yang terendam banjir.
"Air sudah mulai surut sejak kemarin, ketika tanggul Kali Plalangan sudah berhasil dibendung," kata salah seorang warga Dusun Gabus, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Muklis sambil membersihkan rumahnya, Jumat (17/4/2020).
Muklisin menyebut, air naik ke rumah warga pada Minggu pagi (12/4) berbarengan dengan jebolnya tanggul Kali Plalangan yang langsung menyerbu areal tambak dan rumah warga. Ketinggian air yang masuk rumah warga, menurut Muklis, ada yang mencapai setengah meter.
"Banyak lumpur yang tertinggal sehingga kami juga harus kerja keras agar rumah bersih kembali," ujarnya.
Hal yang sama juga diakui warga Gabus lainnya Sugiono. Sugiono mengaku sudah 2 hari ini ia dan seluruh anggota keluarganya bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir yang sempat masuk rumah mereka. "Dibersihkan biar bisa ditempati lagi," kata Sugiono sambil berharap agar banjir semacam ini tidak terjadi lagi.
Seperti diketahui, tanggul anak sungai Bengawan Solo, yaitu Sungai Plalangan jebol pada Minggu pagi (12/4/2020) akibat tidak bisa menampung tingginya debit akibat derasnya hujan. Kepala Dusun Gabus Subintoro, satu diantara tiga dusun di Desa Tambakploso yang terdampak luapan jebolnya tanggul tersebut mengungkapkan rasa syukurnya karena tanggul yang jebol dengan lebar 8 meter dan panjang 14 meter itu sudah ditangani maksimal. Saat tanggul jebol, air langsung menghantam tambak yang siap panen yaitu Desa Tambakploso dan Desa Tawangrejo.
"Kerugiannya besar karena tambak-tambak ini sudah ada yg mau dipanen dan tiba-tiba langsung digerus banjir," jelas Subintoro. (fat/fat)
