Dapur umum tersebut berdiri di halaman kantor Kecamatan Banyuwangi. Sejak Selasa (14/4) dapur umum yang dikoordinr oleh Etalase Kecamatan Banyuwangi bekerjasama dengan Banyuwangi Kuliner (Bakul) Indonesian Chef Asosiation (ACI), Baznas dan PPJI ini mulai membuat masakan untuk dibagikan ke 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Banyuwangi.
Sebagian besar dari chef yang ikut dalam dapur umum sudah dirumahkan oleh pihak hotel yang mempekerjakan mereka.
"Sejak awal bulan saya terdampak pemberlakukan aturan 5 persen jam kerja. Jadi di sela pengurangan jam kerja saya mengisi waktu bersama rekan-rekan chef membuat makanan di dapur umum," ujar Ahmad Sugihartono salah satu chef kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).
![]() |
"kami ingin ikut membantu. Kita masak bersama, menu yang kita masak sesuai dengan standar hotel," tambanya.
Selama dua hari ini, menu yang dimasak berbeda-beda. Menu Ayam sambel hijau, Mie Goreng dan Oseng-Oseng telah dimasak kemarin, sementara hari ini, kata Tono, menu yang dimasak adalah tongseng kambing dan telur balado.
"Semoga kiprah kami bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak Corona ini," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengurus Etalase Kecamatan Banyuwangi, Syauqi mengatakan selama dua hari dapur umum ini, sudah terdistribusi maskanan sebanyak 1.100 bungkus. Masakan chef itu dibagikan ke 10 kelurahan. Masing-masing kelurahan mendapat jatah 50 porsi nasi.
"Yang kita bagi kepada orang yang terdampak, seperti pekerja swasta atau pedagang. Jadi tidak mesti orang miskin," jelasnya.
Syauqi menambahkan, dapur umum ini akan terus didirikan. Karena untuk bahan-bahan yang mereka masak juga menanti uluran donatur.
"Kita dapat bantuan dari Baznas, ICA BPC Banyuwangi, PPJI, etalase dan Bakul. Ada yang menyumbang uang dan bahan. Sementara kita 3 hari ini akan beroperasi, hari pertama menunya ayam, besok kambing, lusa seafood" tandasnya. (iwd/iwd)