.webp)
Dari dua kali pemeriksaan swab tenggorokan yang terakhir, pasien yang kini berdomisili di Kecamatan Tulungagung tersebut dinyatakan negatif Corona. Dengan kepastian itu, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung memulangkan AH ke rumahnya dari tempat karantina di Rusunawa IAIN.
"Kami sudah lakukan swab kedua hasilnya negatif, kemudian diambil lagi dan hasilnya juga negatif. Apabila dua dinyatakan kali negatif, maka pasien tersebut dinyatakan sembuh COVID-19. Ini sesuai SOP," kata Sekretaris Posko Kesehatan COVID-19, Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka, Selasa (14/4/2020).
Menurut Didik, saat ini pasien tersebut bisa kembali beraktivitas seperti sediakala, namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Pihaknya berharap masyarakat sekitar memberikan dukungan atas kesembuhan pasien tersebut, dengan tidak memberikan stigma negatif. Sebab dukungan dari lingkungan akan berpengaruh terhadap kondisi psikologi pasien.
"Mengurangi kontak dengan banyak orang, kalau misalnya tidak bisa physical distancing sarannya ya harus menggunakan masker. Supaya membuat nyaman bagi orang lain," kata Didik.
Sebelumnya, AH dinyatakan positif terpapar virus Corona pada 29 Maret 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Balitbangkes Kementerian Kesehatan. Pemeriksaan swab antara Balitbangkes Kemenkes dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya. BBTKLPP menyatakan negatif, sedangkan Balitbangkes menyatakan positif.
AH akhirnya menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung bersama beberapa pasien positif lain. Yang bersangkutan diduga terpapar virus Corona saat menjalankan ibadah umroh.
Setelah AH dipulangkan, saat ini di Rusunawa IAIN masih terdapat lima pasien lain termasuk ibu dan kakak AH. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan swab dari Balitbangkes Kemenkes RI sebagai penentu apakah sudah negatif atau belum. Namun Didik menegaskan saat ini kondisi para pasien secara klinis cukup sehat. (iwd/iwd)
