Direndam Banjir, Akankah Tol Laut Madiun Terulang Lagi?

banjir di madiun — Banjir mendekati Tol Madiun (Foto: Sugeng Harianto)

Madiun - Banjir merendam Desa Garon Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Banjir juga mendekati Tol Madiun. Air banjir sudah di kanan kiri ruas jalan tol.

"Tol masih aman tidak banjir," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri Dwi Winarsa saat di konfirmasi detikcom, Selasa (14/4/2020).

Untuk mengantisipasi agar tidak terulang banjir hingga viral disebut tol laut, kata Dwi, berbagai upaya telah dilakukan sejak setahun terakhir. PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) membuat saluran air dengan pemasangan gorong-gorong di Desa Glonggong Kecamatan Balerejo. Ini dilakukan agar tidak terulang banjir di area Tol Madiun KM 603.

"Sudah dilakukan pemasangan gorong-gorong. Semoga aman gorong-gorongnya," ujar Dwi.

Dwi mengatakan bahwa pemasangan gorong-gorong tersebut untuk dijadikan penyeimbang level air yang ada di sekitar tol. Selain itu, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) juga melakukan upaya pembersihan sedimentasi serta pemantauan setiap harinya.

"Jadi penyeimbang level air (gorong-gorong). Pembersihan sedimentasi dan pemantauan/inspeksi harian dilakukan oleh petugas kami," tandasnya.

Sebelumnya banjir terjadi di Kabupaten Madiun selama tiga hari mulai 6 Maret 2019. Selain menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa terdampak, ruas tol di Madiun juga terendam dengan ketinggian hampir satu meter.

Banjir yang merendam Tol Ngawi-Kertosono di Madiun kemudian 'mengalir' ke politik. Kubu oposisi langsung melempar kritik pedas. Terlebih banjir terjadi menjelang Pilpres. Bahkan para oposisi menyebut banjir tersebut dengan sindiran 'tol laut' Madiun. (iwd/iwd)