200-an Pekerja Migran hingga Mahasiswa dari Malaysia Pulang ke Jatim Besok

200-an Pekerja Migran hingga Mahasiswa dari Malaysia Pulang ke Jatim Besok

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 20:09 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya - Sebanyak 200-an Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga mahasiswa dari Malaysia rencananya akan pulang ke Jawa Timur besok. Termasuk di antaranya sekitar 78 PMI yang telah menjalani observasi selama 14 hari di Medan.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut pihaknya belum mengetahui data pasti berapa yang akan pulang besok. Dia memaparkan kurang lebih ada 200-an orang.

"Akan datang 200-an lebih PMI dari Kuala lumpur besok. Tau fixednya besok. Mereka yang sudah melalui observasi di Medan selama 14 hari," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (14/4/2020).

Khofifah menyebut para PMI akan langsung diterbangkan dari Medan ke Jawa Timur.

"Kemudian akan menggunakan pesawat Malaysia Airlines dari Medan. Ini mereka dari Malaysia kemudian mereka turun di Medan dan sudah mengikuti observasi selama 14 hari. Mereka mendapatkan pelayanan yang baik," ujar Khofifah.

"Menurut informasi kepada kami. Pak Wagub Sumatera Utara sudah menelpon ke Pak Wagub Emil Dardak dan kami menyampaikan terima kasih Pemprov Sumatera Utara sudah memberikan layanan yang baik bagi 78 warga Jawa Timur yang ternyata mereka turunnya di Medan, dan sudah diobservasi selama 14 Hari sebanyak 78 orang," imbuhnya.

Khofifah menambahkan para PMI hingga mahasiswa ini akan datang pada sore hari. Besok, kesemuanya akan langsung menjalani rapid test untuk memastikan apakah mereka terbebas dari Corona atau tidak.

"Dalam waktu yang hampir bersamaan yang dari Kuala Lumpur juga datang, misalnya berapa PMI-nya, berapa mahasiswanya, berapa warga Indonesia yang ada di Malaysia dan kemudian kembali, kita akan menunggu data detail dari Pak Dokter Kohar. Saya berharap malam hari ini bisa mendapatkan detail data penumpang," papar Khofifah.

"Tetapi bahwa SOP-nya kita tetap akan menyiapkan rapid test untuk mereka. Bedanya kalau yang dulu lebih banyak tenaga kesehatan dari Pemprov kalau besok kita sudah akan bersama-sama dengan tim kesehatan dari KKP, karena memang lebih banyak lagi yang harus mendapatkan layanan rapid test," pungkas Khofifah. (hil/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.