Mahasiswa Unair yang Bisnis Konfeksi Jadi Produsen APD Tenaga Medis

Mahasiswa Unair yang Bisnis Konfeksi Jadi Produsen APD Tenaga Medis

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 19:05 WIB
Pandemi virus Corona berdampak pada harga sejumlah barang. Seperti naiknya harga masker, hand sanitizer hingga alat pelindung diri (APD) tenaga medis.
Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Muhammad Fahmi Ulin Nuha/Foto: Istimewa
Surabaya -

Pandemi virus Corona berdampak pada harga sejumlah barang. Seperti naiknya harga masker, hand sanitizer hingga alat pelindung diri (APD) tenaga medis.

Menanggapi hal itu, bisnis konfeksi yang dikelola keluarga mahasiswa psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Muhammad Fahmi Ulin Nuha, diubah menjadi produsen baju APD. Sebelum memproduksi APD, pihaknya terlebih dahulu berkonsultasi kepada para dokter dan rumah sakit relasi.


Itu untuk memastikan baju APD yang diproduksi memenuhi standar medis. Setelah itu, dia berupaya mencari bahan spunbond yang sudah langka di pasaran.

"Alhamdulillah, setelah beberapa upaya akhirnya kita dapat akses langsung dari pabrik yang memproduksi kain spunbond tersebut," kata Fahmi, Senin (13/4/2020).

Kini, APD yang telah diproduksi dalam waktu sepekan sekitar 7.000. Target produksi yang direncanakan mencapai 26.000 baju APD.


Baju APD tersebut nantinya dijual dengan harga yang murah. Yani Rp 30 ribu untuk kain 50 gsm dan Rp 60 ribu untuk kain dengan kualitas 75 gsm.

"Kami juga meningkatkan ongkos para penjahit dan tim produksi lainnya agar mereka dapat bertahan dalam menghadapi wabah COVID-19 ini," ujarnya.

Selain menjual dengan harga murah, sebagian hasil keuntungan juga digunakan untuk donasi. Yakni berupa APD gratis. Donasi tersebut akan diberikan kepada dokter, rumah sakit, atau Puskesmas yang sangat membutuhkan.


Ia berharap, masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan dan tetap taat pada aturan dari pemerintah. Selain itu, petugas medis harus didukung oleh berbagai pihak. Salah satunya dengan memberikan persediaan alat-alat medis agar tidak kehabisan

"Saya harap dengan saya dan keluarga melakukan langkah ini, akan ada langkah-langkah lain yang serupa yang dilakukan oleh orang lain dan di tempat lain," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.