Imbas Corona, Pemandu Wisata Lumpur Sidoarjo Jadi Pengangguran

Imbas Corona, Pemandu Wisata Lumpur Sidoarjo Jadi Pengangguran

Suparno - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 13:54 WIB
pemandu wisata lumpur
Para pemandu wisata lumpur Sidoarjo yang nganggu karena Corona (Foto: Suparno)
Sidoarjo -

Pandemi virus Corona membuat puluhan pemandu wisata di atas tanggul penahan lumpur Sidoarjo tak mendapatkan penghasilan. Imbas corona dengan kebijakan physical distancing, tak ada wisatawan yang mendatangi lokasi wisata lumpur Sidoarjo.

Sebelum ada corona, para pemandu wisata setiap harinya mampu meraup Rp 150-200 ribu. Namun setelah ada virus Corona, mereka tak mendapatkan penghasilan sama sekali.

Salah satu pemandu wisata Harwati (43), asal Desa Siring yang saat ini tinggal di Desa Candi Pari Porong mengatakan setelah ada virus Corona ini dirinya setiap hari tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Sebelumnya setiap harinya selaku mendapatkan penghasilan.

"Sebelum ada virus Corona, setiap harinya mampu mendapatkan Rp 100-150 ribu. Saat libur bahkan bisa mendapat Rp 150-200 ribu," kata Harwati kepada detikcom di atas tanggul, Kamis (9/4/2020).

Setelah virus Corona mewabah, tak ada sama sekali wisatawan baik lokal maupun luar yang berkunjung ke lokasi wisata lumpur Sidoarjo. Padahal para pemandu wisata ini memiliki beban menghidupi anak istri.

"Semua yang bekerja sebagai pemandu wisata lumpur ini rata-rata warga korban lumpur yang kehilangan mata pencaharian. Padahal mereka itu masih memiliki tangungan membiayai anak sekolah," tambah Harwati.

Pariwisata Bali Terpukul karena Corona:

Harwati juga mendengar ada kabar bahwa Pemkab Sidoarjo akan membagikan sembako terhadap warga terdampak virus Corona. Namun Harwati sangsi mendapat bantuan karena para pemandu wisata lumpur tidak tercatat sebagai warga di desa yang saat ini mereka tempati.

"Kami mengharapkan bantuan meski tidak tercatat di desa yang baru kami tempati. Tetap mendapatkan sumbangan sembako tersebut," jelas Harwati.

Hal yang disampaikan oleh, Imam Murdayat (32), warga Desa Jatirejo Porong yang saat ini tinggal di Japanan Kecapaian Gempol Pasuruan. Imam mengatakan sudah tiga minggu ini dirinya setiap hari tidak mendapatkan penghasilan. Padahal dirinya harus menghidupi istri dan empat anaknya yang masih sekolah.

"Setelah virus Corona itu mewabah, kami yang berprofesi sebagai ojek pemandu wisata lumpur Sidoarjo tidak ada pendapatan sama sekali," kata Imam.

Imam mengatakan perubahan ekonomi secara drastis warga ojek pemandu wisata lumpur ini agar mendapat perhatian dari Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim.

"Kami mengharap Ibu Gubernur Jawa Timur memperhatikan nasib para pekerja ojek pemandu wisata di lumpur Sidoarjo," tandas Imam.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.