Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten/Kota Blitar Trisilo Budi Prasetyo mengatakan ide itu berawal saat hatinya menangis mengetahui ada beberapa guru dan siswi SMA yang berstatus ODP. Sementara itu, di media sosial, Trisilo melihat foto seorang dokter hanya memakai jas hujan yang robek untuk melindungi dirinya saat melayani pasien.
"Menangis saya mendengar kabar ada guru dan siswi ODP. Sementara saya juga melihat berita banyak dokter kekurangan APD. Dari situlah saya sampaikan keprihatinan saya dan alhamdulillah direspons sangat positif oleh semua kepala SMA/SMK di Blitar ini," tutur Trisilo saat dihubungi detikcom, Kamis (9/4/2020).
Respons itu, lanjut dia, berupa donasi yang dikumpulkan. Sampai hari ini terkumpul Rp 47 juta. Dana yang terkumpul itu awalnya disalurkan untuk memberikan bantuan sembako kepada guru dan siswa yang terpapar COVID-19. Kemudian juga dibelikan masker kain sebanyak 500 buah dan telah diserahkan sebagai bantuan ke Pemprov Jatim.
"Karena masker kain sudah banyak yang membagikan gratis, saya lalu berpikir membuat APD. Saya tahu, banyak anak didik saya, terutama yang SMK, punya kemampuan menjahit berkualitas. Lalu saya bicarakan dengan tiga sekolah dan mereka sanggup. Bahkan alumni SMK ada sekitar 30 orang juga bilang siap membantu tanpa bayaran sepeser pun," tandasnya.
Akhirnya disepakati tiga lembaga pendidikan SMA/SMK membuat APD dengan target produksi 2.000 unit. Ketiga sekolah itu adalah SMKN 2 Kota Blitar, SMKN 3 Kota Blitar, dan SMK Islam Assalam di Kabupaten Blitar. Bahan dasar APD adalah kain spunbond seberat 75-100 gram dibeli sendiri oleh Trisilo di Krian, Sidoarjo. Satu gelondong kain spunbund seharga Rp 1 juta bisa dijahit menjadi 31-34 unit APD.
"Iya, jenis kain dengan standar berat segitu, mampu menahan air atau droplet, jadi relatif aman untuk APD. Sekarang kami kehabisan bahan. Masih mampu produksi 600 unit. Alhamdulillah ada pabrik lain sanggup kirim 10 gelondong dua pekan mendatang," imbuhnya.
Sebanyak 600 unit APD itu rencananya Senin (13/4) mendatang akan diserahkan ke Bupati dan Wali Kota Blitar, masing-masing sebanyak 300 unit. Kemudian pada Selasa (14/4) pihak pemda akan menyalurkan APD itu kepada beberapa rumah sakit negeri dan swasta serta beberapa puskesmas.
"Insyaallah Rp 47 juta itu cukup untuk membuat 2.000 APD. Ini saya juga dapat tawaran dari Plt Wali Kota Blitar ada dana untuk memperbanyak produksi APD. Saya yakin, jika demi kemanusiaan, semua akan dimudahkan, akan dilancarkan," pungkasnya.
Prinsip APD Bagi Tenaga Medis: Memberikan Perlindungan-Nyaman:
(fat/fat)