Pakar psikologi politik Andik Matulessy mengatakan wabah virus Corona akan menjadi panggung politik sejumlah politikus dan calon kepala daerah dalam pilkada serentak. Tak hanya itu, sejumlah tokoh baru juga akan tampil untuk meraih simpati masyarakat.
"Iya, ada kemungkinan seperti itu. Kondisi wabah juga mempengaruhi beberapa bulan ke depan itu tampilnya tokoh-tokoh baru yang mungkin saja dianggap lebih peduli kepada masyarakat," kata Andik kepada detikcom, Rabu (8/4/2020).
"Mungkin saja calon-calon yang akan muncul, mereka memberikan solusi-solusi yang cerdas dalam menangani COVID-19 ini. Baik itu tokoh-tokoh formal maupun informal yang selama ini tidak pernah dilihat itu akan menjadi tokoh-tokoh penyeimbang yang memang bisa menjadi calon kuat ke depan nanti," jelasnya.
Andik menambahkan para calon yang mendeklarasikan diri maju sebagai kepala daerah akan dinilai oleh masyarakat. Penilaian itu mencakup apakah mereka tetap peduli atau menghilang selama wabah COVID-19.
"Karena kan masyarakat akan melihat calon itu dalam kondisi apa pun peduli. Tapi kan ada hanya kondisi normal saja dia peduli. Tapi saat kondisi wabah gini menghilang," tutur pria yang juga menjabat Ketua Gugus Layanan Psikologi COVID-19 Himpsi itu.
Menurut Andik, wabah COVID-19 tak hanya telah membawa dampak ekonomi yang besar, namun juga arah dukungan dan peta politik. Untuk itu, masyarakat saat ini berharap akan muncul calon-calon pemimpin daerah yang lebih peduli, terutama dalam hal ekonomi.
"Sekarang semua peta politik berubah itu. Dukungan juga berubah karena sekarang masyarakat menjadi sadar juga. Karena pemimpin itu adalah orang-orang yang bisa memberi solusi ke mereka pada saat begini," ujar Andik.
"Ini yang harusnya dilakukan kalau tetap mendapat hati di masyarakat. Dia harus banyak memberikan kepedulian ke masyarakat terutama pada bidang ekonomi," tambah alumnus Fakultas Psikologi UGM itu.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md meminta kepala daerah tak mendramatisasi kasus virus Corona di Indonesia. Kepala daerah juga diingatkan agar tak menjadikan isu Corona sebagai panggung politik.
Update Corona di RI: 2.956 Positif, 240 Meninggal: