Ketua Gugus Tracing Penanganan COVID-19 Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan jumlah kasus positif Corona di klaster Asrama Haji Surabaya sudah diidentifikasi secara maksimal. Dari semua orang yang teridentifikasi di klaster Asrama Haji Surabaya, ditemukan 20 orang positif.
"Jadi dari klaster ini, jumlah yang positif dan PDP sudah berhenti. Jadi dari peserta pelatihan di asrama haji 20 orang positif," kata Kohar di Surabaya, Rabu (8/4/2020).
Kohar menjelaskan pihaknya menemukan kasus positif di Lamongan yang ada kaitannya dengan peserta pelatihan haji. Saat ini pihaknya terus melacak siapa saja yang berinteraksi dengan pasien positif dari klaster ini.
"Seperti data di Lamongan ini, ada second layer dari penularan virus ini, bukan pada peserta pelatihan, tapi pada teman dekatnya dan anaknya. Jadi mereka yang confirm dari peserta haji saat itu masih berinteraksi dengan orang dekat dan anaknya," terang Kohar.
Pria yang juga menjabat Dirut RSUD dr Saiful Anwar, Malang, ini mengaku kesulitan melakukan tracing hubungan klaster Asrama Haji dengan klaster yang lain.
"Jadi kami juga kesulitan untuk klaster ini (Asrama Haji). Kemarin juga ada ditemukan index case. Kami masih upaya men-tracing klaster ini nyambung dengan mana. Jadi yang baru bisa kami identifikasi 21 klaster di Jatim," ujar Kohar.
Kohar meminta masyarakat yang merasa memiliki virus COVID-19 segera melakukan isolasi, baik melalui rumah sakit yang disediakan pemerintah maupun secara mandiri bila tidak memiliki penyakit.
"Jadi kami ingatkan itu, supaya tidak menular, tidak semakin tinggi angkanya," pungkas Kohar.
Ingat, RS Rujukan Corona Hanya Tangani Kasus Sedang dan Berat:
(iwd/iwd)