.webp)
RSUD dr Harjono Ponorogo kini mengisolasi 16 pasien. Yakni 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 3 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 3 pasien positif corona.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni membenarkan 16 pasien tersebut dirawat di RSUD dr Harjono. Sebelumnya RSUD hanya menyediakan 10 ruang isolasi. Kini sudah ditambah menjadi 20 ruang isolasi.
"Seminggu lagi tambah 5 ruang, jadi total 25 ruang isolasi," tutur Ipong kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).
Disinggung soal kemungkinan adanya penambahan pasien yang membutuhkan ruang isolasi, Ipong menjelaskan, pihaknya sudah memerintahkan rumah sakit swasta di Ponorogo untuk menyediakan ruang isolasi khusus pasien corona. "Rumah sakit swasta insyaallah sudah siap total 30," terang Ipong.
Namun orang nomor satu di Ponorogo ini berharap, penambahan ruang isolasi tidak berbanding lurus dengan jumlah pasien positif corona. "Semoga tidak terpakai, artinya gak ada tambahan yang sakit lagi. Aamiin," papar Ipong.
'OTG' Corona, Kasus yang Buat Pemerintah Wajibkan Masker:
Sementara Direktur RSUD dr Hardjono Ponorogo, dr Made Jeren mengatakan, pihaknya saat ini mensiagakan petugas IGD sebanyak 59 orang yang dibagi dalam 4 kelompok. Yakni shift pagi, sore, malam dan libur.
"Jumlah shift pagi lebih banyak dari sore dan malam," kata Made.
Berdasarkan data di Dinkes Ponorogo per 6 April 2020 pukul 19.08 WIB, ada 3 pasien positif corona di Bumi Reog. Kemudian ada 15 PDP, 277 ODP dan 6.096 ODR. Tiga pasien positif corona tersebut berasal dari Kecamatan Slahung, Balong dan Ponorogo Kota.
Sebanyak 274 ODP melakukan isolasi mandiri sedangkan 3 ODP lainnya diisolasi di rumah sakit. Lalu 6 PDP melakukan isolasi mandiri dan 9 PDP lainnya diisolasi di rumah sakit.
Ribuan ODR terdiri dari 1.268 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara terjangkit dan 4.828 non-PMI dari wilayah terjangkit di Indonesia. Serta 15 Orang Tanpa Gejala (OTG).
