Curhat Peternak Bebek Tak Bisa Kirim Telur ke Jakarta Gegara Corona

Curhat Peternak Bebek Tak Bisa Kirim Telur ke Jakarta Gegara Corona

Charolin Pebrianti - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 11:54 WIB
Virus corona berdampak buruk pada perekonomian warga. Seperti yang dialami peternak bebek di Ponorogo yang mengaku rugi karena corona.
Peternak bebek di Ponorogo, Musadi/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo -

Virus corona berdampak buruk pada perekonomian warga. Seperti yang dialami peternak bebek di Ponorogo yang mengaku rugi karena corona.

Peternak ini yakni Musadi warga Desa Kapuran, Kecamatan Badegan. Pria 65 tahun tersebut mengaku rugi sejak pengiriman telur dan daging bebek ke Jakarta ditutup.

"Telur biasanya harga normal Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per butir. Saat ini cuma Rp 1.050 hingga Rp 1.100 per butir," tutur Musadi kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).


Dalam satu hari, setidaknya ada 1.500 butir telur bebek siap jual. Namun jika dijual dengan harga Rp 1.050 per butir, menurutnya ia tidak mendapat keuntungan.

Sebab dalam sehari, harga pakan Rp 75 ribu untuk 100 ekor bebek. Sedangkan Musadi memiliki 2.000 ekor bebek petelur. Dalam satu bulan saja, dia menghabiskan Rp 45 juta untuk pakan.

Jika harga telur Rp 1.050 per butir, Musadi hanya mendapat Rp 47 juta per bulan. Nilai itu belum termasuk jika ada bebek yang mati atau telur yang rusak.


"Bahkan tanggal 31 Maret 2020 lalu, harga telur per butir cuma Rp 800. Wah saya rugi banget, akhirnya nggak saya jual," terang Musadi.

Merosotnya harga telur bebek, lanjut Musadi, disebabkan permintaan Jakarta yang kosong akibat ditutup karena mencegah penyebaran virus corona. Padahal selama ini hasil ternaknya sebanyak 80 persen dikirim ke Jakarta.

"Kalau Ponorogo saja nggak laku. Paling pol itu 100 sampai 200 butir saja," papar Musadi.


Musadi berharap, harga telur bebek kembali normal. Dengan begitu peternakan bebek miliknya akan terus berjalan. Pun juga para pengepul mau membeli telurnya. Sebab, selama seminggu terakhir belum ada pengepul yang datang ke kandangnya.

"Kalau harga terlalu rendah, saya rugi. Padahal ini saja saya bikin konsentrat pakannya sendiri, kalau beli dari pabrik bisa dipastikan ruginya lebih besar lagi. Saya berharap semua kembali normal, bisa kirim ke Jakarta dan harga normal," pungkas Musadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.