APD Terbatas, Petugas Medis Puskesmas di Banda Aceh Pakai Jas Hujan

APD Terbatas, Petugas Medis Puskesmas di Banda Aceh Pakai Jas Hujan

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 11:49 WIB
Petugas medis di puskesmas di Banda Aceh ada yang memakai jas hujan karena kelangkaan APD (dok DPR Kota Banda Aceh)
Petugas medis di puskesmas di Banda Aceh ada yang memakai jas hujan karena kelangkaan APD. (Dok DPR Kota Banda Aceh)
Banda Aceh -

Petugas medis di puskesmas di Banda Aceh, Aceh, masih ada yang menggunakan jas hujan karena alat pelindung diri (APD) terbatas. Pemerintah diminta memprioritaskan keselamatan tim medis dalam penanganan pasien Corona (COVID-19).

"Masih ada tenaga medis kita yang menggunakan baju hujan, yang belum standar, padahal sudah didistribusikan tetapi terbatas, hanya ada dua, seharusnya minimal lima," kata Ketua DPR Kota Banda Aceh Farid Nyak Umar kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Keterbatasan APD ini diketahui setelah Farid bersama sejumlah anggota DPR Kota Banda Aceh melakukan sidak pada Senin (7/4) kemarin. Mereka mendatangi dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kuta Alam di Gampong Mulia dan Puskesmas Meuraxa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Farid, sidak digelar untuk untuk memastikan kesiapan puskesmas dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, untuk memberikan masukan kepada pengambil kebijakan yaitu Wali kota Aminullah Usman dalam menangani COVID-19 di Kota Banda Aceh.

"Kita juga melihat ada beberapa fasilitas di Puskesmas yang perlu dilengkapi seperti tempat cuci tangan portabel," jelas Farid.

ADVERTISEMENT

Peran Penting Puskesmas dalam Memantau Penyebaran Virus Corona:

Farid bersama pimpinan DPRK mendorong Pemko Banda Aceh memastikan semua tenaga medis dan paramedis harus diprioritaskan keselamatannya. Hal itu, jelasnya, karena tim medis merupakan orang yang berada di garda terdepan dalam melayani masyarakat dan melakukan upaya pencegahan COVID-19 di Kota Banda Aceh.

"Kita harus pastikan mereka terproteksi dalam menjalankan misi yang mulia ini," sebut Farid.

Farid menjelaskan, dalam sidak itu, diketahui para tenaga medis berharap pemerintah menyediakan tempat khusus yang representatif dan fasilitas khusus lainnya. Salah satunya di Rumah Sakit Meuraxa yang menjadi rumah sakit rujukan COVID-19.

"Mereka harus disediakan tempat khusus, transportasi khusus, agar mereka merasa aman dan nyaman saat menjalani tugas menangani para pasien, sekali lagi ini perlu dipastikan oleh pemerintah," bebernya.

Selain itu, Farid meminta masyarakat meningkatkan rasa empati terhadap tenaga medis dan paramedis. Warga diharapkan tidak menolak keberadaan petugas medis setelah melayani pasien.

"Kita harus berkontribusi membantu saudara-saudara kita, apalagi tenaga medis dan paramedis sudah banyak berkorban dalam penanganan pasien COVID-19," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads