"Masih kritis, pakai ventilator. Di rawat di ruang intensif menggunakan mesin bantu nafas. Rodok (agak) ketat pemantauannya," kata Jubir Tim Satgas Corona RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP saat dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2020).
Selain gagal nafas, satu pasien positif corona berjenis kelamin perempuan ini demamnya sudah menurun. Alfian berharap kondisi si pasien lekas membaik.
"Ada demam sudah ndak tinggi sudah. Tinggal gagal nafasnya, mudah-mudahan sih bagus, mohon doanya," ujarnya.
Tak hanya pasien positif, satu PDP baru juga mengalami gagal nafas. Namun kondisinya tak seburuk pasien positif yang menggunakan alat bantu nafas.
"PDP tambah tadi malam. Perempuan usia 60 tahunan lebih, warga Surabaya, demam 7 hari, batuk ringan, gagal nafas dan riwayatnya dari luar kota," jelasnya.
Alfian mengatakan, satu pasien positif kritis dan satu PDP sama-sama memiliki penyakit bawaan diabetes. Kondisinya pun sama-sama tidak baik.
"Ada diabetnya. Yang diabet kondisinya berat dua-duanya," ujarnya.
Hari ini satu PDP sudah melakukan swab dan menunggu hasil keluar tiga hari lagi.
"Kalau hasil swab keluar dan positif ya nambah status. Baru kemarin swab, kemungkinan hasil swab Minggu (5/4)," katanya.
Perlu diketahui, saat ini RS Unair tengah merawat 7 pasien. Di antaranya empat pasien positif dan satu kondisi kritis, satu PDP kondisi gagal nafas dan dua ODP kondisi baik. (fat/fat)