"Semoga bisa mulai hari ini. Tidak ada pemasangan bendera. Tapi ada tanda di rumahnya ODP dan PDP, bisa kertas yang ditempel atau stiker," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (3/3/2020).
Data di Dinkes Ponorogo, per 2 April 2020 pukul 21.14 WIB, ada 12 orang Pasien dalam Pengawasan (PDP), 231 Orang Sakit dalam Pemantauan (ODP) dan 1.210 Orang Sehat dalam Risiko (ODR).
Dengan rincian, ada 228 ODP isolasi mandiri serta 3 ODP isolasi di rumah sakit. Sedangkan 6 PDP isolasi mandiri dan 6 PDP isolasi di rumah sakit.
Disinggung soal pemasangan tanda, lanjut Ipong, pihaknya menyerahkan hal tersebut ke Satgas Desa.
"Kan ODP-nya menyebar dan rata-rata per desa hanya ada 1 maksimal 5, cukup diketahui oleh Satgas Desa," terang Ipong.
Menurutnya, pemberian tanda tersebut bertujuan untuk memudahkan relawan dalam melakukan pemantauan. Di samping itu, satgas harus terus memberikan pemahaman kepada penghuni rumah agar disiplin dalam mengisolasi diri. Sekaligus masyarakat tidak boleh mengucilkan.
"Pemberian tanda karena kita tidak punya tenaga untuk mengawasi 24 jam, sekaligus agar yang bersangkutan disiplin dalam isolasi diri," tegas Ipong.
Sementara itu, Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini menambahkan pihaknya saat ini sudah melakukan swab kepada PDP dan hasilnya 5 negatif. Para PDP yang negatif tersebut saat ini sudah tinggal di rumah masing-masing.
Update Global: Pasien Terinfeksi Corona Capai 1 Juta Kasus:
(iwd/iwd)