Sekitar 1.300 santri di Pondok Pesantren Nurul Ulum Blitar dipulangkan. Ini sesuai instruksi PBNU untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah corona.
Pengasuh Ponpes Putri, Arif Rachman Hakim menjelaskan, pemulangan para santri dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, dipulangkan santri dan santriwati Tsanawiyah kelas 7 dan 8. Serta santri Aliyah kelas 10 dan 11.
Senin (30/3) sebanyak 161 santri Tsanawiyah dan 203 santri Aliyah telah dipulangkan. Hari ini dipulangkan sebanyak 224 santri Tsanawiyah dan 198 santri Aliyah.
"Untuk santri kelas 9 Tsanawiyah dan kelas 13 Aliyah karena sekarang masih mengerjakan tugas ujian. Jadi kami pulangkan menyusul nanti Jumat (3/4/2020)," papar Arif saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (31/3/2020).
Dalam proses pemulangan ini, lanjutnya, pengurus ponpes meminta hanya satu wali santri yang menjemput menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, juga dibatasi jam penjemputannya menjadi empat sesi.
Untuk santri Tsanawiyah sesi pertama, harus dijemput antara pukul 07.00 - 09.00 WIB. Sesi kedua antara pukul 10.00 - 12.00 WIB. Sedangkan untuk santri Aliyah sesi pertama harus dijemput pukul 13.00 - 15.00 WIB. Dan sesi kedua antara pukul 16.00 - 18.00 WIB.
"Ya kami pakai per sesi biar tidak ada kerumunan. Alhamdulillah semua santri dipulangkan dalam kondisi sehat semua. Tadi keluar areal ponpes kami juga semprot disifektan, dan para penjemput kami larang memasuki areal ponpes. Begitu wali santri datang, menyebutkan nama. Kami panggil santrinya dan langsung masuk kendaraan," jelasnya.
Arif menambahkan, upaya mencegah corona telah mereka lakukan sejak pemerintah menetapkan status darurat per 16 Maret 2020. Sejak saat itu, ponpes melarang wali santri berkunjung dan mengirimkan makanan. Bahkan pengiriman uang harus melalui transfer bank.
"Seharusnya, santri itu baru pulang dalam rangka libur lebaran. Kalau jadwal kami nanti Ramadan hari ke-20. Namun karena ada instruksi itu, kami pulangkan lebih awal. Kalau jadwal kembali ke ponpes sama seperti jadwal semula usai lebaran. Yakni tanggal 7 Juni mendatang," pungkasnya.