Ya, gapura buatan warga RW 14, Medokan Ayu XIII, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya ini memang inovatif. Bak bilik sterilisasi, gapura ini secara otomatis menyemprot disinfektan bagi yang melewatinya.
Sensor gerak adalah kunci dari gapura disinfektan otomatis setinggi 3 meter dan lebar 4 meter ini. Perlu waktu lebih dari seminggu plus uji coba untuk menyelesaikan gapura disinfektan otomatis ini.
"Dibuat sudah satu minggu lalu. Tapi uji coba memakan waktu 2 sampai 3 hari," ujar Sekretaris RW 14 Johan Eko Prayitno kepada detikcom, Senin (30/3/2020).
Johan mengatakan alat yang digunakan untuk membuat gapura disinfektan otomatis ini adalah tandon ukuran 550 liter, pompa air, selang dilengkapi spray, dan juga sensor gerak.
"Untuk peralatannya sendiri swadaya dari warga. Jadi warga punya alat-alat pendukung kemudian dijadikan satu lalu dirangkai. Bahan-bahannya dibeli dari toko peralatan elektronik di Surabaya," ujar Johan.
Johan menambahkan warga membuat dua gapura disinfektan otomatis. Posisinya sendiri terletak di dua jalur masuk kampung. Alasan dibuatnya gapura disinfektan otomatis ini tentu saja untuk pencegah covid-19.
"Kami tidak ingin warga ada yang kena. Masyarakat juga mendukung," ujar Johan.
![]() |
Johan menyampaikan selain gapura disinfektan otomatis, warga juga sudah mulai sadar tentang protokoler kesehatan dalam pencegahan wabah covid 19. Di beberapa titik sudah disiapkan wastafel dan sabun cuci tangan.
"Warga juga sudah menerapkan jaga jarak minimal satu meter," tandas Johan.
Marno salah satu warga RW 14 yang setiap hari menjaga gapura disinfektan otomatis mengatakan dalam sehari gapura ini bisa menghabiskan 2 tandon air berukuran 550 liter.
"Tadi pagi jam 4 subuh sudah saya isi, sekarang sudah habis separuh. Kalau malam tidak seberapa penggunaannya, kalau siang banyak yang lewat," tandas Marno.
WHO: Jangan Semprot Disinfektan Langsung ke Tubuh!:
(iwd/iwd)