Inovasi Warga Surabaya Cegah Corona, Bikin Gapura Disinfektan Otomatis

Inovasi Warga Surabaya Cegah Corona, Bikin Gapura Disinfektan Otomatis

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 12:43 WIB
gapura disinfektan otomatis
Setiap ada yang lewat, gapura ini menyemprotkan disinfektan secara otomatis (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Bilik sterilisasi untuk mencegah covid-19 membuat warga kampung ini terinsipirasi. Tapi bukan bilik yang dibikin warga kampung ini, tetapi gapura.

Ya, gapura buatan warga RW 14, Medokan Ayu XIII, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya ini memang inovatif. Bak bilik sterilisasi, gapura ini secara otomatis menyemprot disinfektan bagi yang melewatinya.

Sensor gerak adalah kunci dari gapura disinfektan otomatis setinggi 3 meter dan lebar 4 meter ini. Perlu waktu lebih dari seminggu plus uji coba untuk menyelesaikan gapura disinfektan otomatis ini.

"Dibuat sudah satu minggu lalu. Tapi uji coba memakan waktu 2 sampai 3 hari," ujar Sekretaris RW 14 Johan Eko Prayitno kepada detikcom, Senin (30/3/2020).

Johan mengatakan alat yang digunakan untuk membuat gapura disinfektan otomatis ini adalah tandon ukuran 550 liter, pompa air, selang dilengkapi spray, dan juga sensor gerak.

"Untuk peralatannya sendiri swadaya dari warga. Jadi warga punya alat-alat pendukung kemudian dijadikan satu lalu dirangkai. Bahan-bahannya dibeli dari toko peralatan elektronik di Surabaya," ujar Johan.

Johan menambahkan warga membuat dua gapura disinfektan otomatis. Posisinya sendiri terletak di dua jalur masuk kampung. Alasan dibuatnya gapura disinfektan otomatis ini tentu saja untuk pencegah covid-19.

"Kami tidak ingin warga ada yang kena. Masyarakat juga mendukung," ujar Johan.

Warga mengisi tandon dengan disinfektan (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Johan menyampaikan selain gapura disinfektan otomatis, warga juga sudah mulai sadar tentang protokoler kesehatan dalam pencegahan wabah covid 19. Di beberapa titik sudah disiapkan wastafel dan sabun cuci tangan.

"Warga juga sudah menerapkan jaga jarak minimal satu meter," tandas Johan.

Marno salah satu warga RW 14 yang setiap hari menjaga gapura disinfektan otomatis mengatakan dalam sehari gapura ini bisa menghabiskan 2 tandon air berukuran 550 liter.

"Tadi pagi jam 4 subuh sudah saya isi, sekarang sudah habis separuh. Kalau malam tidak seberapa penggunaannya, kalau siang banyak yang lewat," tandas Marno.

WHO: Jangan Semprot Disinfektan Langsung ke Tubuh!:

(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.