Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Timur bertambah pesat. Data hingga Jumat (27/3) pukul 17.00 WIB, ada 3.781 ODP di Jatim.
Salah satu wilayah yang memiliki pasien ODP terbanyak yakni Tulungagung. Dengan total 410 pasien ODP.
Sekdaprov Jatim sekaligus Komandan Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Heru Tjahjono menyampaikan, tidak hanya Tulungagung yang menunjukkan kenaikan angka ODP. Melainkan juga di seluruh wilayah di Jatim.
"Bukan hanya Tulungagung, semua wilayah di Jatim ODP-nya naik," kata Heru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (27/3/2020) malam.
Heru menjelaskan, kenaikan ODP menjadi tolak ukur bahwa proses tracing yang dilakukan pemprov sudah berjalan dengan baik dan benar.
Update Corona di Jatim: 66 Orang Positif, 1 Meninggal Dunia:
"Itu menunjukkan proses tracing kita sudah berjalan. Tracing ini semakin detail ke desa-desa dan akan terus naik untuk angka ODP. Kita berharap semoga ODP tidak jadi PDP," imbuhnya.
Terkait peningkatan ODP di wilayah tertentu di Jatim dipengaruhi oleh pulangnya TKI/TKW, Heru tak menampik hal tersebut. "Bukan hanya TKI/TKW yang masuk tapi juga pemudik dari kota lain masuk ke kota tersebut," terangnya.
Sementara Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, kenaikan angka ODP bukan pertanda buruk. Kenaikan ODP membuktikan pemerintah bisa menjangkau masyarakat dalam hal ini untuk memonitoring penyebaran wabah Covid-19.
"Bukan pertanda buruk (ODP naik), tapi justru menjadikan bukti bahwa masyarakat bisa dijangkau. Masyarakat bukan cuma kita data saja, tapi kita beri edukasi, agar tidak naik ke PDP," kata Kohar.