Pasien Corona Jangan Dikucilkan dan Diusir, Ini Pesan Dokter RS Unair ke Warga

Pasien Corona Jangan Dikucilkan dan Diusir, Ini Pesan Dokter RS Unair ke Warga

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 18:04 WIB
Tim dokter virus corona di RS Unair Surabaya
Jubir Satgas Corona RS Unair (Foto file: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Jubir Satgas Corona RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP mengimbau masyarakat yang memiliki tetangga Pasien dalam Pengawasan (PDP) konfirm atau positif virus corona, tidak was-was.

Selain tidak perlu was-was, juga tidak perlu panik dan dikucilkan. Sebab, dengan diisolasi saja tanpa keluar kamar, si pasien bisa sembuh.

Alfian mengaku pernah mendengar cerita jika ada orang positif virus corona dan tengah rawat jalan dikucilkan. Bahkan sampai diusir dan disuruh pergi ke rumah sakit.

"Artinya, kalau satu orang di dalam rumah ada yang positif harus diisolasi dan terpisah dengan keluarga di dalam rumah. Yang penting pasien masuk ke kamar, diisolasi tidak boleh keluar. Kemudian, kalau memungkinkan kamar mandinya disendirikan untuk pasien tersebut," kata Alfian kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).

Jika memiliki rumah lain, lanjut Alfian, keluarga dapat pindah untuk sementara waktu.

"Agar dia (pasien) bisa melakukan aktivitas mandiri, bisa tinggal di dalam kamar atau rumah sendirian," ujarnya.

Poin pentingnya, Alfian berharap masyarakat busa mensupport pasien agar cepat sembuh. Bukan malah mengucilkan bahkan mengusir.

Selain itu, masyarakat tidak boleh menstigma pasien atau keluarga yang negatif. Terlebih kepada keluarga yang keluar rumah untuk membeli makan. Sebab, keluarga pasien juga belum tentu positif virus corona.

"Artinya, kalau keluarganya butuh makan, beli sembako atau ke rumah sakit untuk beli obat kan harus keluar. Tapi asumsi masyarakat keluarga sudah positif, karena sudah kontak di dalam rumah (dengan pasien)," urainya.

Dokter spesialis paru ini menjelaskan, yang terpenting adalah keluarga pasien menggunakan masker saat keluar rumah. Tak hanya keluarga saja, tetapi siapa pun orangnya.

"Siapa pun sekarang harus menggunakan masker. Apalagi keluarga pasien yang positif (virus corona)," tuturnya.

"Syukur-syukur masyarakat bisa membantu, misalnya memberi makanan. Dibantu, support mereka supaya sembuh. Mereka akan seneng, jangan malah ditekan atau diusir," tambahnya.

Perlu diketahui, PDP konfirm harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Setelah dua pekan kondisi membaik dan memungkinkan tes swab, maka pasien bisa ke rumah sakit melakukan swab.

"Kalau tidak ada peluang swab, ya sudah 14 hari harapannya virusnya mati dengan sendiri dan keluhan pasien membaik. Yang terpenting meningkatkan kekebalan imun, karena ini virus," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.