Jubir Tim Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo dr Anang Boedi Yoelianto mengatakan pasien tersebut dirujuk ke RSSA Malang Rabu (25/3/2020) malam, setelah pihak RS mengkonfirmasi menerima rujukan.
Menurut Anang, pasien sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Waluyojati, Kraksaan. Hanya saja, karena minim peralatan pasien akhirnya dirujuk karena membutuhkan ventilator.
"Dengan adanya tambahan 1 PDP , maka total ada 3 PDP di Kabupaten Probolinggo saat ini. Dan satu pasien dalam pengawasan lainnya, telah meninggal dunia," terangnya.
Baca juga: Seorang PDP Corona di Probolinggo Meninggal |
Sedangkan jumlah ODP sebanyak 56 orang dan belum ada pasien positif corona. Sementara pasien PDP dewasa seorang wanita usia 66 tahun asal Kraksaan masih dirawat di RSUD Sidoarjo. Sedangkan satu PDP balita (3,5) asal Dringu akan dirawat di RSUD Waluyojati, Kraksaan. Tim dokter masih menunggu hasil SWAB dari laboratorium.
Sementara untuk langkah percepatan penanggulangan virus cocona, Pemkab Probolinggo berencana mempersiapkan rumah sakit rujukan, yang dipusatkan di RSUD Tongas. Nantinya, RSUD Tongas akan menyediakan 100 bed pasien yang menjalani perawatan.
Menyikapi hal itu pemerintah telah menyiapkan anggaran dan tahap pengerjaan fisik. Pemerintah juga tengah melakukan penataan kebutuhan ketenagaan.
"Minggu ini Insyaallah diselesaikan dengan keputusan-keputusan bupati," pungkasnya.
Sudah 790 Kasus Positif Corona di Indonesia, Persebarannya?:
(fat/fat)