Dia mengakui 45 anggotanya kunker ke Cirebon Jabar. Namun orang nomor satu di DPRD Kabupaten Madiun itu berdalih bahwa dirinya memerintahkan semua rombongan pulang secara pribadi.
"Bade (ingin) meluruskan berita kemarin. Karena tanggal 17 dan 18 Maret itu saya sudah berangkat sampai sana (Cirebon Jabar), saya kembali istilahnya menarik rombongan," terang Ketua DPRD Kabupaten Madiun Ferry Sudarsono saat berbincang-bincang dengan detikcom, Minggu (22/3/2020).
Soal izin kunker 45 anggotanya, Ketua DPRD Kabupaten Madiun menegaskan beberapa kali bahwa dirinya berangkat menyusul ke Jawa Barat untuk menarik pasukan (Anggota DPRD) untuk pulang.
"Saya tarik pasukan (Perintahkan semua anggota pulang). Saya tidak nginep. Saya berangkat tanggal 17 Maret malam. Berangkat sampai sana pagi 18 Maret dan 18 sore (Pukul 6 sore) langsung pulang," tegasnya.
Saat ditanya apakah akan melakukan karantina dan tes kesehatan bagi semua anggota, politikus partai berlambang kepala banteng moncong putih itu mengaku belum tahu.
"Kalau masalah itu kita belum rapat pimpinan, harus rapat pimpinan (Pimpinan fraksi). Kalau masalah itu kita belum bisa ngomong," ujarnya.
Ferry mengatakan nekat kunjungan kerja ke Cirebon Jabar itu karena tidak bisa membatalkan Badan Musyawarah (Bamus) yang sudah direncanakan. "Kita tidak menghentikan kegiatan di Jabar itu. Karena sudah hasil bamus, karena kalau sudah hasil bamus kita tidak bisa langsung batalkan dengan perintah," paparnya.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Madiun nekat melakukan kunker ke Jawa Barat meski virus corona tengah mewabah. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua DPRD Suwandi namun dibantah oleh ketuanya.
"Ndak ada mas, maaf. Ndak ada itu mas. Ini di rumah semua (anggota dewan)," ujar Ketua DPRD Kabupaten Madiun Ferry Sudarsono saat dihubungi detikcom, Jumat (20/3/2020).
Bahkan dengan suara lantang, Ferry mengaku telah membatalkan semua agenda kunker sejak ada isu corona. "Bisa dicek, saya juga heran kok ada berita seperti itu. Padahal saya juga di rumah ini. Ndak ada kunjungan kerja karena kita batalkan semua (sejak ada isu corona)," ujar
Padahal Wakil Ketua, DPRD Suwandi membenarkan kegiatan tersebut tetap berjalan. Menurutnya, kunjungan dilakukan sejak Selasa (17/3) dan Jumat (20/3) dini hari sudah kembali ke Madiun.
"Iya baru pulang hari ini. Tujuan Jawa Barat semua dalam rangka pansus ikut semua anggota," kata Suwandi. (fat/fat)