"Betul tadi siang satu pasien berstatus PDP meninggal dunia. Baru dirawat sekitar 14 jam," ujar Dirut RSUD dr Soedono Madiun Bangun Trapsila Purwaka saat dihubungi detikcom, Jumat (20/3/2020).
Pasien PDP yang meninggal tersebut, kata Bangun, baru masuk tadi malam Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Pasien yang meninggal, lanjut Bangun seorang pria berusia 74 tahun dan saat masuk kondisinya tidak sadarkan diri.
"Sudah saya sampaikan ke Bupati Madiun terkait kondisi korban yang memang saat masuk sudah parah dan tidak sadarkan diri. Identitas korban pria usia 74 tahun sudah tua," kata Bangun.
Bangun menambahkan korban meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini pihak RSUD dr Soedono Madiun telah mengambil swab untuk dilakukan pengecekan apakah korban positif terkena virus corona atau tidak.
"Kami sudah ambil sampel swab dan akan kami kirim ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan apakah positif atau negatif corona," tandasnya.
Sebelumnya di ruang isolasi RSUD dr Soedono, ada dua pasien PDP virus corona menjalani perawatan. Satu pasien dari Ngawi dan satu seorang wanita 55 tahun warga Solo. Perempuan ini adalah istri dari pasien positif corona yang meninggal di rumah sakit di Solo.
Bangun menambahkan karena pasien berstatus PDP, maka proses pemakaman akan dilakukan sesuai SOP standart virus Corona
"Iya sudah kami sampaikan, karena PDP ya sesuai SOP seperti orang meninggal karena virus Corona," imbuhnya
Tambah 60 Kasus, Pasien Positif Corona Jadi 369 Orang:
(iwd/iwd)