PDP Corona di RSUD Soekandar Mojokerto Bertambah, Total 4 Orang

PDP Corona di RSUD Soekandar Mojokerto Bertambah, Total 4 Orang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 15:55 WIB
RSUD Prof Dr Soekandar
RSUD Prof Dr Soekandar (Foto file: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait corona yang sedang dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Mojokerto bertambah. Total 4 orang. Keempat PDP tersebut hari ini menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan terjangkit corona atau tidak.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 RSUD Prof Dr Soekandar dr Gigih Setijawan mengatakan, pasien ketiga masuk pada Rabu (18/3) siang. Yaitu seorang pria berusia 27 tahun warga Kabupaten Mojokerto.

"Keluhannya batuk dan demam. Dia pekerja pabrik di Surabaya pulang karena batuk dan demam. Saat ini keluhan berkurang sekitar 60 persen," kata dr Gigih saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (20/3/2020).

Sedangkan pasien keempat seorang mahasiswi yang juga warga Kabupaten Mojokerto. Menurut dr Gigih, gadis 22 tahun itu kuliah di Malang. Dia pulang dan dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar karena menderita batuk, demam dan sesak nafas sejak Rabu (18/3) malam.

"Dia pulang dari Malang karena batuk dan sesak nafas, tapi dia mempunyai riwayat asma. Kondisinya membaik, pagi tadi kami pantau dia sudah tidak ada keluhan klinis," terangnya.

Dengan begitu, lanjut dr Gigih, saat ini RSUD Prof Dr Soekandar merawat 4 pasien PDP terkait corona. Keempat PDP sedang dirawat intensif di ruang isolasi rumah sakit pelat merah itu.

"Keempat orang itu statusnya PDP karena mereka pulang dari lokal transmition terjangkit (dari daerah terjangkit corona di dalam negeri)," jelasnya.

Dua PDP lainnya lebih dulu dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar. Yaitu pria berusia 52 tahun yang masuk Selasa (17/3) sore dan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dirawat sejak Rabu (18/3) dini hari. Keduanya warga Kabupaten Mojokerto.

Pasien pria 52 tahun itu mengeluh batuk dan nyeri telan sejak pulang liburan di Denpasar, Bali. Sedangkan anak 4 tahun menderita batuk, flu dan demam sejak pulang dari acara keluarga di Bandung, Jawa Barat. Sama dengan Bali, Jabar juga dinyatakan sebagai daerah sebaran corona oleh Kemenkes.

"Pasien pria 52 tahun kondisinya membaik, keluhan klinisnya sudah hilang. Pasien anak juga tidak ada keluhan sama sekali. Ini berkat kerjasama semua petugas medis dan paramedis kami," ungkapnya.

Kendati begitu, tambah dr Gigih, pihaknya akan mengambil sampel swab dari keempat PDP tersebut hari ini. Selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium Unair, Surabaya untuk memastikan pasien positif corona atau tidak.

Pengambilan sampel baru bisa dilakukan karena RSUD Prof Dr Soekandar menerima bantuan alat Virus Transport Media (VTM) dari Pemprov Jatim, Kamis (19/3). Tanpa alat ini, sampel swab pasien tidak bisa dibawa ke laboratorium.

"Mudah-mudahan dalam satu kali 24 jam hasil laboratorium sudah keluar," tandasnya.

Tambah 60 Kasus, Pasien Positif Corona Jadi 369 Orang:

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.