Upaya pencegahan wabah corona di Surabaya dilakukan semua elemen masyarakat. Termasuk PDIP Surabaya dengan menggeber program 'Suroboyo Wani Sehat'.
Kegiatan pencegahan yang dilakukan PDIP yakni dengan membagikan ribuan minuman herbal 'pokak' berbahan rempah dan telur rebus ke warga di perkampungan padat, Surabaya. Kader PDIP juga bergerak melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat ibadah. Mulai musala hingga gereja.
"Program ini kami namakan 'Suroboyo Wani Sehat', mencerminkan kegigihan dan gotong royong arek-arek Suroboyo untuk ikut mencegah penyebaran covid-19. Jika semua pihak bergotong royong dan dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, bangsa Indonesia bisa melewati situasi yang tak mudah ini," kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Kamis (19/3/2020).
Adi menjelaskan, ada tiga kegiatan dalam program 'Suroboyo Wani Sehat'. Yang pertama yakni memproduksi minuman herbal 'pokak' yang dikerjakan gotong royong oleh kader di kantor DPC PDI Perjuangan. Pembuatannya sendiri menggunakan bahan gula merah, serai, jahe, kayu manis, cengkeh, buah kapulaga, daun jeruk, dan daun pandan.
"Tradisi meminum olahan rempah yang dilakukan nenek moyang kita bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Ditambah telur rebus, minuman rempah ini kami distribusikan secara door to door ke rumah-rumah warga di kampung-kampung. Dalam menjalankan program ini, para kader tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, memakai penutup muka atau masker, selalu cuci tangan pakai sabun, dan menyiapkan cairan pembersih tangan," jelas Adi.
Kegiatan selanjutnya, Adi menambahkan, dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat ibadah, mulai musala hingga gereja, dan fasilitas kampung. Dengan fokusnya ialah musala dan gereja skala kecil, mengingat masjid dan gereja-gereja besar telah dilayani penyemprotan disinfektan oleh pemerintah.
"Penyemprotan juga akan kami lakukan di kampung-kampung,. Terutama di fasilitas yang sering dipakai warga seperti balai pertemuan tingkat RW," ujar Awi.
Kegiatan yang terakhir yakni kader PDIP Surabaya aktif mengampanyekan dan mensosialisasikan cara hidup sehat. Antara lain mengajak cuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, berpikir positif dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Para kader PDI Perjuangan di Surabaya bergerak menjadi pelopor gaya hidup sehat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," lanjut Awi.
Menurut Adi, kegiatan pembagian minuman herbal dan penyemprotan disinfektan itu dilakukan di kawasan Kapas Madya, Pacar Keling, Tambaksari, Krembangan, dan Gubeng. "Langkah ini terus kami lakukan ke wilayah-wilayah lain. Mari gotong royong bersama, kita buktikan Surabaya dan Indonesia bisa melewati situasi ini," pungkas Awi.