Ini Tiga Kriteria Pembiayaan Pemeriksaan Virus Corona di RS Unair

Ini Tiga Kriteria Pembiayaan Pemeriksaan Virus Corona di RS Unair

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 19:28 WIB
Manajer Pelayanan Medis RS Unair dr Muhammad Adrian SpOG
Manajemen dan Satgas Corona RS Unair (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Heboh selebaran berisi paket biaya pemeriksaan virus corona di RS Unair Surabaya di Twitter. Manajer Pelayanan Medis RS Unair dr Muhammad Adrian SpOG menyebut tiga kriteria pembayaran sesuai dengan Permenkes tentang pelaksanaan dan pemeriksaan virus corona.

Kriteria pertama, masyarakat yang memiliki gejala mirip virus corona seperti demam lebih dari 38 derajad celcius, batuk, sesak, memiliki riwayat kontak dengan pasien positif atau pernah bepergian ke daerah maupun negara terjangkit. Maka pihak dokter dapat memutuskan orang tersebut termasuk ODP, PDP atau hanya panik.

"Kemudian didiagnosa oleh dokter sebagai ODP atau PDP maka pemeriksaan Covid-19 tidak dikenakan biaya," kata Adrian saat gelar jumpa pers di RS Unair, Kamis (19/3/2020).

Selanjutnya, jika pasien masyarakat tidak memiliki gejala, akan dikenakan biaya.

"Masyarakat yang tidak memiliki indikasi atau gejala dan diagnosa dokter sebagai non ODP dan PDP atau panik yang ingin periksa, maka akan dikenakan biaya," ujarnya.

"Ketiga pemeriksaan atas permintaan institusi BUMN, BUMD dan lainnya akan dikenakan biaya sesuai tarif medical check up," tambahnya.

Sementara Ketua Tim Satgas Corona RS Unair dr Prastuti Asta Wulaningrum SpP mengatakan ada beberapa pembiayaan yang bisa pakai BPJS. Akan tetapi untuk kriterianya, dokter yang dapat menentukan.

"ODP dan PDP kita usahakan bisa dapat BPJS, terutama PDP dapat dari BPJS biayanya untuk pemeriksaan swab ditanggung BPJS. Tapi kriteria ditentukan dokter, memang ada beberapa kriteria nanti kita yang menentukan," jelasnya.

Saat ini, jelas dia, BPJS sudah menanggung PDP yang dirawat di rumah sakit dengan status positif maupun swab. Sedangkan ODP ada yang ditanggung dan tidak, tergantung dari ketentuan dokter.

Ada pula beberapa orang yang tidak ber-KTP Surabaya dan tidak punya BPJS, RS Unair merasa kesulitan untuk mengklaim. Karena tidak regional.

"Yang jelas BPJS baru hari ini tadi mengeluarkan maklumat bahwa ditanggung. Percayalah kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk pasien. Karena BPJS sendiri minta bukti, termasuk kriteria," urainya.

Pihaknya pun bersyukur jumlah pasien ODP menurun. Apalagi sudah memulangkan tiga ODP.

"Kemaren sudah dipulangkan sekitar tiga orang yang ODP negatif hasilnya, Alhamdulillah. Kemudian masih ada satu ODP yang di RS Unair dan dua PDP dan semua dalam kondisi baik," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.