Ratusan siswa SMP 1 Beji, Pasuruan yang pulang study tour dari Bali sudah menjalani pemeriksaan awal terkait virus corona. Mereka akan dipantau selama 14 hari ke depan.
"Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan awal. Ternyata sampai hari ini tidak ada yang sakit," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Syaiful Wijaya kepada detikcom, Kamis (19/3/2020).
Rombongan study tour itu terdiri dari 267 siswa dan guru. Rombongan yang menggunakan 5 bus itu tiba di Pasuruan sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari tadi. Mereka sempat mendapat penolakan dari warga saat hendak menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Grati.
Mereka mendapat pemeriksaan kesehatan dari RSUD Bangil di dalam bus. Setelah dinyatakan sehat, semuanya diizinkan pulang ke rumah masing-masing subuh tadi.
Netizen Cemas Corona, #Indonesia_LockdownPlease Menggema:
"Terus nanti selama 14 hari sejak hari ini, setiap 2 hari sekali akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Akan dilakukan surveilan ke rumah-rumah mereka oleh Puskesmas. Tetap ada tindak lanjut sampai 14 karena Bali itu merupakan zona merah," ungkap Anang.
Ia berharap para siswa dan guru tidak terjangkit virus corona. "Selama di Bali mereka juga sangat hati-hati. Menggunakan masker, hand sanitizer. Mereka tahu (kalau Bali zona merah) jadi agak hati-hati," lanjut Anang.
Rombongan tour Bali merupakan siswa kelas 2 SMP 1 Beji. Mereka berangkat pada Senin (16/3). Tour tersebut, kata pihak sekolah, sudah dijadwalkan sejak jauh hari.
Siswa menabung lama untuk kegiatan itu. Pihak sekolah mengaku menerima informasi bahwa pemkab meliburkan sekolah dan melarang sekolah melakukan tour, saat rombongan sudah berada di atas kapal hendak berlabuh di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.