"Pada waktu berangkatkan kondisinya datar-datar saja (isu corona). Bali belum ada larangan untuk berkunjung. Karena kami sudah berencana lama berangkat Jumat tanggal 13 Maret kemarin. Tanggal 14 Solo ada kejadian itu (korban corona). Akhirnya saya yang tidak ikut sendiri ditelepon bupati langsung suruh pulang untuk jaga kesehatan. Perintah bupati saya perintahkan panitia untuk pulang," terang Kepala Sekolah SMAN 1 Mejayan Yayuk Nuryanto saat dihubungi detikcom, Senin (16/3/2020).
Rombongan itu, kata Yayuk, terdiri dari 306 siswa-siswi dan 14 orang panitia. Rombongan berangkat dengan tujuh bus. Saat itu, rombongan baru sampai di Tanah Lot Bali dan langsung kembali pulang.
"Rombongan baru sampai Tanah Lot Bali dan langsung pulang balik karena situasi yang memang tidak memungkinkan di tengah isu corona. Mau tidak mau di pulangkan semuanya," imbuh Yayuk.
"Meski ada pro kontra karena demi kebaikan bersama akhirnya setuju pulang semuanya," sambungnya.
Sebelumnya Bupati Madiun H Ahmad Dawami juga telah melakukan konferensi pers terkait isu corona. Bupati membenarkan telah memerintahkan rombongan study tour SMAN 1 Mejayan untuk pulang.
"Memang benar rombongan SMAN 1 Mejayan yang study tour ke Bali saya perintahkan untuk pulang balik. Semua demi keamanan bersama. Saya minta semua tidak usah panik dan mulai sekarang kita harus bisa jaga diri dengan kebiasaan menjaga kebersihan," kata Ahmad Dawami.
(sun/bdh)