Polisi turun tangan menangani hoaks meninggalnya pasien yang diisolasi di RSUD Madiun. Dalam perkara ini, ada 10 netizen yang sudah diperiksa.
"Hanya baru dimintai keterangan saja. Yang kemarin ada berita hoaks yang bilang istrinya meninggal. Ada beberapa akun netizen yang nge-share juga diperiksa," terang Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana saat dihubungi detikcom, Senin (16/3/2020).
Perkara tersebut ditangani Polres Magetan sebab, berita hoaks tersebut mengenai warga Magetan yang tengah dirawat di RSUD Soedono Madiun. Ia merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun, istri dari warga Magetan yang meninggal di Solo karena virus corona beberapa hari lalu.
Terkait hoaks corona, imbuh Festo, ada dua posting-an yang tersebar di media sosial Facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp. Untuk meluruskan berita hoaks tersebut, pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap semua akun yang melakukan penyebaran.
"Ada dua berita hoaks. Yang kemarin ada berita hoaks bilang istrinya meninggal. Ada beberapa akun yang nge-share juga diperiksa," terangnya.
Tonton juga Video Kedatangan WNA China Viral, Pelaku Minta Maaf :
Sementara Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan, terkait penyebaran berita hoaks tersebut sudah ada sepuluh netizen yang diperiksa. Jumlah itu dipastikan akan bertambah.
"Ada kalau sepuluh yang kita periksa dan kemungkinan bertambah," imbuh Ryan.
Ryan melanjutkan, selain meminta keterangan para netizen, polisi juga meminta mereka membuat pernyataan maaf atas penyebaran informasi yang tidak benar. "Yang kita periksa sudah membuat pernyataan sekaligus video permintaan maaf," sambungnya
Sebelumnya diberitakan, ada dua posting-an hoaks yang meresahkan warga Madiun dan Magetan. Dalam posting-an itu disebutkan bahwa pasien yang diisolasi di RSUD dr Soedono Madiun terkait virus corona meninggal dunia. Padahal menurut keterangan rumah sakit, pasien tersebut justru semakin membaik kondisinya.