RSUD Ngudi Waluyo Blitar Batasi Jumlah Penunggu dan Pembesuk Cegah Corona

RSUD Ngudi Waluyo Blitar Batasi Jumlah Penunggu dan Pembesuk Cegah Corona

Erliana Riady - detikNews
Senin, 16 Mar 2020 10:56 WIB
RSUD Ngudi Waluyo Blitar
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar - RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar membatasi jumlah penunggu dan pembesuk pasien. Kebijakan ini upaya mengeliminir pandemi virus corona atau covid 19.

Dalam surat edaran nomor 455/655/409.206.5/2020 terdapat 12 imbauan untuk peningkatan kewaspadaan covid-19. Diantaranya, di point ke 8 dan 9 yang membatasi jumlah pengunjung atau pembesuk dan penunggu pasien hanya satu orang.

"Jadi bagi pembesuk itu secara bergantian. Kalau rumah sakit Sidoarjo sudah memberlakukan hanya satu, kalau di sini tidak bisa. Jadi harus bergantian satu per satu. Untuk penunggu hanya satu orang," kata Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami dikonfirmasi detikcom, Senin (16/3/2020).

Tak hanya membatasi jumlah penunggu dan pembesuk, namun mereka yang memasuki rumah sakit juga melewati petugas satpam yang akan melakukan screening dengan alat infra red dahi. RSUD Ngudi Waluyo sendiri baru membeli sebanyak 10 unit alat screening itu. Karena selain diperiksa ketika memasuki rumah sakit, semua akan kembali diperiksa ketika memasuki setiap ruangan.

Para penunggu dan pasien juga wajib memakai masker. Sedangkan untuk pembesuk, hanya mereka yang mengalami gejala flu saja yang wajib pakai masker. Jika sehat, pembesuk tidak wajib memakai masker.

"Untuk petugas medis, saya juga melarang menggunakan jam tangan dan perhiasan selama bertugas," tandasnya.

Terkait survelains atau pengawasan ketat pada kunjungan pasien dengan gejala demam, batuk dan sesak nafas apalagi didukung usai bepergian dari negara terjangkit, RS Ngudi Waluyo saat ini sedang mengisolasi seorang lelaki.

"Pasien ini baru bepergian dari Yogya, ada gejala klinis demam tinggi. Masih kami isolasi dan belum mengarah ke suspect corona. Pagi ini saya lacak trombositnya rendah, jadi bisa juga demam berdarah ini. Dua pekan lalu kami rujuk satu pasien di RS dr Ishak Tulungagung dari Taiwan, ternyata hasilnya negatif corona," pungkasnya.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.