Nasi dalam kemasan kertas bungkus itu diberikan sebanyak 3 kali sehari. Terutama bagi kepala keluarga terdampak. Teknis pembagian diserahkan pada pemerintah desa masing-masing.
"Kami siapkan sedikitnya sekitar 3.000 bungkus, setiap harinya," kata Kepala Dinas Sosial, Amir Hidayat saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (16/3/2020).
Ribuan nasi bungkus setiap hari tersebut diolah dan dikemas di dapur umum yang sengaja dibangun di lapangan Sempol. Dapur umum itu ditangani relawan dari berasal dari stakeholder terkait. Di antaranya Tagana, BPBD, PMI dan lainnya.
Selain untuk para warga terdampak, nasi bungkus tersebut juga diberikan pada aparat TNI/Polri dan para relawan yang turut membantu pembersihan rumah warga di desa terdampak serta sejumlah fasilitas umum.
"Bantuan itu diberikan hingga kondisi normal. Artinya, warga terdampak di dua desa tersebut sudah benar-benar mandiri dalam memenuhi kebutuhan dapurnya," jelas Amir Hidayat.
Banjir bandang kembali menerjang wilayah Ijen, Sabtu (14)/3) sore. Banjir yang disebut lebih besar dibanding kejadian sebelumnya itu menerjang 2 desa, yakni Sempol dan Kalisat.
Sebanyak 316 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut. Selain ratusan rumah, sejumlah sarana prasarana dan fasilitas umum juga rusak.
(fat/fat)