Tangis Haru Warnai Penyerahan Anak yang Diduga Diculik dari Malaysia

Tangis Haru Warnai Penyerahan Anak yang Diduga Diculik dari Malaysia

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 13:15 WIB
Isak tangis mengiringi penyerahan balita asal Malaysia ke ibu kandungnya. Sebelumnya, balita berusia 3 tahun itu diberitakan sebagai korban penculikan pasutri asal Pasuruan yang berkerja sebagai ART di rumah korban.
Penyerahan balita yang diduga diculik dari Malaysia ke ibu kandungnya di Mapolda Jatim/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya -

Isak tangis mengiringi penyerahan balita asal Malaysia ke ibu kandungnya. Sebelumnya, balita berusia 3 tahun itu diberitakan sebagai korban penculikan pasutri asal Pasuruan yang bekerja sebagai ART di rumah korban.

Namun ternyata, pasutri itu tetangga korban di Malaysia. Tadi di Mapolda Jatim, ibunda balita tersebut, Rosdiana tampak tak mampu menahan haru. Berkali-kali Rosdiana menyeka air matanya.

Tak hanya Rosdiana, pasutri yang membawa balita itu ke Indonesia juga menangis sesenggukan. Keduanya tak ingin berpisah dengan balita tersebut.


Penyerahan balita ke ibu kandungnya ini difasilitasi NCB Interpol Indonesia. Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Nugroho S Wibowo mengatakan, Rosdiana telah datang menjemput anaknya sejak semalam.

"Betul (kita serahkan ke ibu kandungnya). Kebetulan ibu kandungnya sudah datang tadi malam mendarat dari Malaysia, pagi ini kita lakukan proses penyerahan kembali kepada keluarganya dan sesuai dengan mekanisme permintaan dari interpol Malaysia untuk melakukan proses ini, maka kita kembalikan ke keluarganya," kata Nugroho di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (13/3/2020).

Nugroho menambahkan, sejauh ini tak ada kendala yang berarti dalam proses penjemputan balita dan pengembalian ke orang tuanya. Karena, orang tua kandung balita tersebut telah mengenal baik pasutri yang membawa balitanya.


"Sejauh ini secara prinsipal tidak terlalu menemui kendala. Atas laporan dari kepolisian setempat di Malaysia, lalu bersurat pada kami di Jakarta, NCB Interpol untuk memohon bantuan dan mengingat juga identitas keluarga yang membawa anak ini juga jelas dan dikenal anaknya, maka Polda Jatim dan jajaran tidak menemui banyak hambatan dalam mencari orang-orang ini," imbuhnya.

Sementara Rosdiana berterima kasih atas apa yang dilakukan polisi. Namun, dia enggan berkomentar banyak. "Saya terima kasih banyak kepada bapak polisi," ujarnya.


Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan sempat merilis kasus dugaan penculikan anak. Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke Polis Di Raja Malaysia (PDRM) sejak Desember 2019. Dari situ, PDRM kemudian berkoordinasi dengan KBRI Indonesia dan ditemukan di Pasuruan.

"Warga Negara Malaysia ini mengadu ke PDRM dan diteruskan ke KBRI. Dan KBRI kemudian Hub Inter dan berkirim surat bahwa anaknya dibawa oleh WNI yang mana ada di Pasuruan," kata Luki kepada wartawan, Rabu (11/3).

"Akhirnya Tim Krimum dan Polresta Pasuruan melacak, akhirnya didapat dan betul ada anak inisial NW, umur 3 tahun yang dibawa," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.