Guru SD di Surabaya Cabuli 8 Murid Bermodal Stetoskop

Surabaya - Guru SD swasta di Surabaya diamankan polisi karena mencabuli delapan siswa-siswinya. Pencabulan dilakukan dengan modus memeriksa kesehatan korban.

Pelaku yakni NHB (40) warga Surabaya. Sementara delapan korban terdiri dari tiga siswi dan lima siswa. Mereka semua merupakan murid pelaku.

"Modus pelaku, dia berusaha memandikan atau membersihkan (badan) korban-korbannya itu. Dilakukan di kamar mandi rumahnya dan juga di kamar di sekolahnya," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo kepada wartawan di mapolrestabes, Kamis (12/2/2020).

Baca juga: Sungguh Terlalu, Guru SD di Surabaya Cabuli 8 Murid

Ardian menambahkan, selain itu pelaku juga melakukan pencabulan bermodalkan stetoskop. Atau alat yang biasa digunakan dokter untuk mendengarkan bunyi kerja alat tubuh dalam rongga dada. Pelaku membuka baju korban lalu melakukan pencabulan.

"Jadi stetoskop ini digunakan untuk memeriksa kesehatan, yang mana alasan dia, walaupun dia tidak punya kemampuan kedokteran, tapi dia berusaha untuk mengecek kesehatan dari para korban," imbuh Ardian.

Baca juga: Pendeta yang Cabuli Jemaatnya Ajukan Penangguhan Penahanan, Dikabulkan?

Polisi memastikan para korban mengalami pelecehan seksual yang dilakukan pelaku. "Kita juga telah mendapatkan hasil visum dari dokter," lanjut Ardian.

Selain berprofesi sebagai guru, pelaku juga membuka bimbingan konseling semacam hipnoterapi. Kini pelaku sudah dikeluarkan dari sekolahnya.

Simak Video "Cabuli Anak di Bawah Umur, Nelayan di Mamuju Diringkus Polisi!"

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)