.webp)
Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto bersama TNI dan jajaran serta masyarakat menanam rumput vetiver di tanggul Sungai Porong Sidoarjo. Itu dilakukan agar tanggul sungai itu tidak mudah longsor saat puncak musim hujan.
Tanaman yang dikenal dengan akar wangi ini memiliki akar serabut yang panjang. Sehingga mampu menahan partikel tanah dan mencegah erosi. Selain itu, batangnya yang keras dan kaku mampu menahan aliran air.
Penanaman rumput vetiver dilakukan di tanggul Sungai Porong sisi utara. Tepatnya di Desa Pajarakan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Ada 60 ribu rumput vetiver yang ditanam di tanggul tersebut.
Menurut Agus Andrianto, akar serabut dari rumput tersebut sangat panjang dan saling mengikat. "Mampu mencegah tanah longsor pada saat puncaknya musim hujan," kata Agus kepada wartawan usai menanam rumput di tanggul Sungai Porong, Kamis (12/3/2020).
Agus menambahkan, menurut Kepala PNPB rumput vetiver merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat mengikat tanah karena akarnya panjang. Sehingga cocok ditanam di daerah-daerah rawan longsor.
"Ada 60 ribu rumput vetiver yang ditanam di tanggul Sungai Porong ini. Nanti empat bulan hingga enam bulan kalau dirawat dengan baik, satu pohon bisa menjadi 120 tunas. Nanti bisa dipanen dan ditanam ke daerah lain," tambah Agus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, akar rumput bisa disuling dan minyaknya memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per liter. Kalau dirawat terus akan memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan ini menjadikan salah satu embrio bagi pembibitan di wilayah Jawa Timur. Karena selama ini kita melakukan pembibitan di wilayah Jawa Barat," pungkas Agus.
