Residivis Kambuhan Didor Usai Empat Kali Bobol Rumah

Residivis Kambuhan Didor Usai Empat Kali Bobol Rumah

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 07 Mar 2020 21:00 WIB
Residivis Kambuhan Didor
Residivis didor (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Selama 3 tahun meringkuk di penjara karena kasus pencurian rupanya tidak membuat Sugeng (37) jera. Bapak satu anak asal Desa/Kecamatan Jatirejo, Mojokerto ini akhirnya ditembak polisi setelah ketahuan 4 kali membobol rumah menggunakan linggis.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby Dapot Parlindungan Hutagalung mengatakan, Sugeng merupakan residivis kambuhan. Tersangka pernah dipenjara tiga tahun karena kasus pencurian, yaitu 2009 hingga 2012.

Bukannya bertaubat setelah menghirup udara segar, Sugeng justru kembali berulah. Sejak keluar penjara, tersangka tercatat 4 kali membobol rumah di wilayah Gresik dan Mojokerto.

Tersangka terakhir kali beraksi membobol rumah tetangganya sendiri di Desa/Kecamatan Jatirejo, Sabtu (29/2) tengah malam. Sugeng menjebol tembok rumah tersebut saat korbannya tidur pulas.

"Tersangka masuk dengan cara menjebol tembok menggunakan linggis. Dia membawa kabur sepeda motor dan ponsel korban," kata Feby kepada wartawan, Sabtu (7/3/2020).

Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto berhasil meringkus Sugeng. Polisi terpaksa menembak kaki kanan tersangka.

"Tersangka kami lumpuhkan karena berusaha kabur saat ditangkap," terang Feby.

Polisi juga meringkus Asmadi Cokro, warga Nganjuk sebagai penadah barang curian dari Sugeng. Kepada Cokro, Sugeng menjual sepeda motor korban seharga Rp 2 juta.

Akibat perbuatannya, Sugeng dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Sedangkan Cokro dikenakan pasal 480 KUHP karena membeli barang curian.

"Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara," tandas Feby. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.