Sejak ada dua warga Depok positif virus corona, masyarakat langsung berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer. Tak hanya masker saja yang harganya melonjak, hand sanitizer pun melonjak hingga lebih dari 100%.
Salah satu apoteker di wilayah Nginden Intan Timur, Revina Septianti (20) mengatakan kini stok hand sanitizer habis. Namun sudah PO ke distributor, tapi dengan harga yang lebih mahal.
"Kalau botol kecil 50 mili liter sebelum Jokowi ngumumin Rp 13 ribu, setelahnya Rp 30-35 ribu. Kalau yang besar 500 mili liter Rp 54 ribu jadi Rp 150 ribu," kata Revina kepada detikcom saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2020).
Keberadaan hand sanitizer pun seperti masker, menjadi langka di sejumlah daerah, termasuk Surabaya. Di apotek ini pun langsung memberlakukan batasan pembelian.
"Banyak yang ngeborong, tapi peraturan harus dibatasi. Yang masker maksimal beli 5 buah, hand sanitizer maksimal tiga dan suplemen penambah imun maksimal dua strip," jelasnya.
Simak Juga Video "Hand Sanitizer Langka? Cuci Tangan Tak Kalah Efektif Cegah Corona"
Kini, pihaknya sedang PO ke distributor dan harga hand sanitizer akan lebih naik lagi. "Kita masih PO. Perkiraan jual nanti Rp 150 ribuan botol besar. Kalau yang kecil kita nggak PO," katanya.
Hal serupa juga dialami salah satu apotek di wilayah Tenggilis. Apoteker, Natalia (22) mengatakan sudah habis sejak Presiden Jokowi mengumumkan. Kini pihaknya juga masih mencari distributor dan perkiraan harga bisa naik lagi.
"Kalau dari distributor naik dan kalau sudah ada barangnya dinaikin juga. Banyak banget yang nyari," kata Natalia.
Minimarket pun juga serupa, salah satu pegawai minimarket di Ngagel, Rofido (21) mengatakan hand sanitizer sudah habis dan pihaknya sedang berusaha mencari ke distributor. "Harganya dulu Rp 13 ribuan, sekarang habis mungkin nanti bisa naik harganya, karena barangnya susah ditemukan," pungkasnya.