2 Jurusan Ini Banyak Diminati Pendaftar SNMPTN Universitas Brawijaya

2 Jurusan Ini Banyak Diminati Pendaftar SNMPTN Universitas Brawijaya

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 18:22 WIB
Ada dua jurusan di Universitas Brawijaya (UB) yang paling diminati pendaftar jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Yakni jurusan kedokteran dan manajemen.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya Profesor Aulanni'am/Foto: Muhammad Aminudin
Malang -

Ada dua jurusan di Universitas Brawijaya (UB) yang paling diminati pendaftar jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Yakni jurusan kedokteran dan manajemen.

Sampai hari ini, yang merupakan hari terakhir pendaftaran SNMPTN, dari total 30.360 pendaftar, mayoritas memilih dua jurusan itu. Wakil Rektor I Bidang Akademik Profesor Aulanni'am mengatakan, kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN sebanyak 30 persen. Atau 4.300 dari total kuota keseluruhan sebanyak 14.310 mahasiswa.

"Hari ini merupakan hari terakhir jalur SNMPTN. Jumlah pendaftar yang masuk cukup besar mencapai 30 ribu lebih. Sementara kuota jalur SNMPTN hanya 30 persen atau 4.300 dari total penerimaan sebanyak 14.310 mahasiswa di tahun 2020 ini," katanya kepada wartawan di Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Kota Malang, Kamis (27/2/2020).


Menurutnya, di Universitas Brawijaya, beberapa prodi masih mensyaratkan adanya tes khusus selain nilai rapor. Jumlah siswa yang lolos pada SNMPTN diseleksi langsung oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), berdasarkan urutan nilai dari masing-masing siswa di seluruh SMA di Indonesia.

"Setiap peserta harus memiliki akun LTMPT untuk mendaftar jalur SNMPTN, UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan SBMPTN," ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk kuota jalur SBMPTN sebanyak 40 persen atau sekitar 5.724 mahasiswa. Untuk SBMPTN tahun ini, UB sudah menyiapkan 2.000 komputer dan 170 komputer cadangan untuk mengantisipasi jika pada saat pelaksanaan terdapat kendala.

"Untuk UTBK kami sudah siapkan 2.000 komputer dan 170 komputer cadangan supaya proses UTBK bisa berjalan lancar," imbuhnya.


Sementara untuk seleksi mandiri, UB menetapkan kuota sebanyak 30 persen atau sekitar 4.286. Seleksi akan dilaksanakan secara tertulis agar siswa benar-benar fokus dengan prodi dan universitas yang akan dipilih. Kemudian mengurangi jumlah pendaftar yang tidak melakukan daftar ulang, dan agar memberikan kesempatan siswa lebih menyeluruh.

"UB menyiapkan kuota mahasiswa baru sebanyak 14.300-an, memang hal ini ada penurunan dibandingkan tahun lalu yang menerima sebanyak 14.600-an. Tetapi kita masih melihat karena akan berurutan setelah diketahui jumlah yang tidak mendaftar pada SNMPTN dan SBMPTN dan jumlahnya akan dikembalikan di SMUB seperti tahun lalu," jelasnya

Mengenai dua program studi (prodi) baru yakni aktuaria dan kehutanan juga memiliki daya tarik yang cukup tinggi di SNMPTN, Aulanni'am mengatakan, kedua prodi tersebut direncanakan memiliki kuota dua kelas yang berjumlah 60-80 mahasiswa.


Terpisah, Kepala Bagian Akademik Heri Prawoto Widodo menuturkan, UTBK akan dilaksanakan selama satu minggu terhitung mulai 20 April 2020 dengan pembagian minat Soshum, Saintek dan Gabungan.

"UTBK akan terbagi atas 2 sesi setiap harinya. Untuk menyukseskan pelaksanaan UTBK, sudah dilakukan koordinasi dengan seluruh fakultas di lingkungan UB tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Sehingga pada tanggal 2 Maret semua sudah siap dan diharapkan tidak ada lagi pergantian tempat dan komputer pada pelaksanaan UTBK," tuturnya.

Heri juga mengimbau pendaftar SNMPTN yang ingin mengikuti UTBK bisa segera mendaftarkan diri agar bisa mendapat lokasi tes terdekat. "Harapan kami siswa yang daftar SNMPTN dengan peluang kurang bisa daftar UTBK karena jika menunggu dia tidak bisa dapat tempat tes terdekat sehingga harus keluar kota," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.