Pemkot Madiun Kurangi Pengangguran dengan Ciptakan Pengusaha Milenial

Pemkot Madiun Kurangi Pengangguran dengan Ciptakan Pengusaha Milenial

Sugeng Harianto - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 14:11 WIB
Sebanyak 500 milenial Kota Madiun disiapkan untuk menjadi pengusaha baru. Mereka mendapatkan beragam keterampilan melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun.
Foto: Sugeng Harianto
Madiun -

Sebanyak 500 milenial Kota Madiun disiapkan untuk menjadi pengusaha baru. Mereka mendapatkan beragam keterampilan melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun.

Ragam keterampilan itu ada 18 jenis. Antara lain membordir, rias pengantin, keterampilan hantaran, kerajinan menyulam dan TIK (teknologi informatika dan komputer). Lalu desain grafis, internet marketing, las, spa, membuat aneka masakan, membuat animasi, perhotelan dan lainnya.

"Total sudah ada sekitar 500-an peserta yang kita berikan pelatihan selama tahun 2020 ini. Kita bagi dalam beberapa kekas," ujar Wali Kota Madiun Maidi kepada detikcom, Kamis (27/2/2020).

Kelas yang dibuat dalam pelatihan itu, kata Maidi, dibagi dalam 25 kelas, dengan kapasitas setiap kelas 20 orang. Kegiatan pemberian keterampilan ini, lanjut Maidi, juga bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat.

Pelatihan keterampilan memasak di Kota Madiun/Pelatihan keterampilan memasak di Kota Madiun/ Foto: Sugeng Harianto


"Untuk kelas dari 500 peserta itu kita bagi dalam 25 kelas. Terdiri 20 peserta setiap kelas. Yang jelas kita ingin menumbuhkan ekonomi kreatif bagi anak muda milenial di kota Madiun," kata Maidi.

Maidi menyebutkan, selain itu, pemberian pelatihan secara gratis ini juga diharapkan bisa muncul usaha-usaha baru, yang menghasilkan beragam produk. "Kita berharap bisa muncul pengusaha muda baru di kota Pecel ini," tambahnya.

Dia menjelaskan, pada tahun 2020 ini ada keterampilan baru yang dilatih bagi para milenial. Yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) animasi. Diklat animasi ini dibuka karena ada permintaan dari masyarakat dan menyesuaikan kebutuhan era digital.


"Seluruh bidang keterampilan yang dilatih ini merupakan usulan dari masyarakat saat Musrenbang [musyawarah rencana pembangunan) tingkat kelurahan. Jadi bidang keterampilan ini ya yang dibutuhkan masyarakat," papar Maidi.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Suyoto Haryo Wiyono mengatakan, untuk mengikuti keterampilan kerja Disnaker memberikan persyaratan. Persyaratan untuk mengikuti pelatihan keterampilan itu yaitu harus ber-KTP Kota Madiun, lulusan SLTP sampai S1 dan usia minimal 18 tahun serta maksimal 41 tahun.

"Selain persyaratan itu, kita juga masuk dalam pendataan pengangguran 2019 dan belum pernah mengikuti pelatihan-pelatihan dari Disnaker Kota Madiun, kita ikutkan," jelas Suyoto.


Ia menambahkan, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan keterampilan, namun juga akan mendapatkan akses permodalan di BPR Bank Daerah Kota Madiun. Alumni pelatihan tersebut dipermudah untuk mendapatkan permodalan dengan bunga 0,5 persen per bulan.

"Kami memang tidak memberikan bantuan permodalan maupun alat produksi. Tetapi kami memberikan rekomendasi supaya mereka bisa mendapatkan permodalan di bank pasar," sambungnya.

Pihaknya juga akan melakukan monitoring terhadap para alumni dan mendampingi mereka supaya bisa membuka usaha. "Tetap kita selalu mengawasi dan me-monitoring setiap pelaku usaha baru yang mengajukan kredit," lanjutnya.

Suyoto berharap, dengan mengikuti program ini, diharapkan masyarakat bisa memiliki keterampilan khusus dan menciptakan usaha baru. Sehingga bisa mengurangi pengangguran di kota Madiun.

Halaman 2 dari 2
(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.