Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bercerita soal kisah Dewi Songgolangit yang sempat menjadi nama pasar. Menurutnya, Songgolangit merupakan mimpi yang tidak terwujud.
Nama Songgolangit sempat disematkan di Pasar Legi yang berada di Jalan Soekarno-Hatta. Penyematan nama tersebut dilakukan Bupati Ponorogo terdahulu, Markum Singodimejo. Nama tersebut bertahan hingga saat ini.
Namun Bupati Ipong berniat untuk mengembalikan nama pasar tersebut ke awal atau tanpa embel-embel Songgolangit. Sebab menurutnya, setelah nama Songgolangit disematkan, pasar tersebut dua kali kebakaran.
Ipong menyampaikan, berdasarkan sejarah, Dewi Songgolangit tidak pernah ada di Ponorogo. Ia merupakan seorang putri yang gagal dipersunting dan diboyong ke Ponorogo.
"Dia putri Kediri yang mau dipersunting oleh Prabu Kelono Sewandono tapi tidak jadi. Jadi Songgolangit adalah mimpi yang tidak terwujud," tutur Ipong kepada detikcom, Rabu (26/2/2020).
Terkait nama pasar tersebut, Ipong akhirnya berinisiatif berziarah ke makam Batoro Katong. Ia meminta izin mengembalikan nama pasar tersebut ke Pasar Legi.
"Saya merasa beliau setuju, firasat saya mengatakan itu," ujar Ipong.
Pembangunan ulang pasar ini sudah dimulai beberapa hari lalu setelah diratakan pada Maret 2019. Harapannya, pasar ini akan selesai dibangun pada Desember 2020. Pembangunan pasar 4 lantai ini menggunakan dana APBN Rp 133 miliar.
Pasar ini bakal menjadi sentra ekonomi rakyat. Pun juga bisa menjadi sentra pusat pariwisata.