Polisi dan TNI Banyuwangi menggelar patroli gabungan. Patroli digelar setelah viralnya dugaan aksi pengeboman ikan di sekitar Pulau Tabuhan, Banyuwangi.
Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan dan kapal Satpolairud berkeliling di seputar Pulau Tabuhan. Bahkan Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin dan Pasops Lanal Banyuwangi Kapten Laut (P) Agung Suhendra turun langsung memimpin patroli. Mereka juga menyapa para nelayan yang mencari ikan di sekitar pulau tersebut.
"Kita lakukan patroli bersama dengan TNI AL. Kita pantau saat ini. Penjagaan juga kita perketat pasca-adanya dugaan pengeboman ikan di sini," ujar Arman kepada detikcom, Selasa (25/2/2020).
Terkait penyelidikan pengeboman ikan itu, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa 2 saksi yang diduga membuat video viral tersebut. Penyelidikan diawali dari video viral tersebut. Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan nelayan sekitar terkait aksi tersebut.
"Awalnya dari video viral. Selanjutnya kita periksa 2 orang saksi. Kita harap masyarakat juga bisa melaporkan jika ada pengeboman ikan di sekitar panjang pantai Banyuwangi," terangnya.
Kemudian Kapten Laut (P) Agung Suhendra mengatakan, patroli terus dilakukan pihak Lanal maupun Satpolairud Polresta Banyuwangi. Menurutnya, pengamanan perairan merupakan tanggungjawab bersama. Baik dari pengamanan maupun masyarakat.
"Kami minta yang mengetahui dan mendapatkan informasi adanya kegiatan pengeboman ikan segera melaporkan kepada kami," katanya.
Pihaknya berharap, pengeboman ikan yang diduga dilakukan di sekitar Pulau Tabuhan segera terungkap. Sehingga pelaku ditangkap dan membuat efek jera kepada pelaku lain.
Sebuah video amatir pengeboman ikan yang diduga dilakukan di sekitar Pulau Tabuhan, Banyuwangi viral di media sosial pada Minggu (23/2). Dalam video berdurasi satu menit 53 detik itu tampak beberapa nelayan menangkap ikan dengan bom ikan (bondet).