Kedua anak sapi peranakan sapi limousin itu milik Jamludin (65), warga Desa Jeblok Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Tadi pagi ketika si pemilik akan memberi pakan, kedua anak sapi itu tiba-tiba kabur dari kandang. Keduanya berlari kencang menuju ladang.
Karena berlarinya sangat kencang, Jamludin tak mampu mengejarnya. Dia dibantu seorang tetangga, Mustamar (62) akhirnya berjalan mengelilingi lahan kosong di wilayah itu.
![]() |
"Ketemunya pedet-pedet itu bersuara. Teriak-teriak, mungkin minta tolong. Kami menemukan kedua pedet terperosok masuk ke sumur. Tapi sumurnya kering," kata Jamludin kepada detikcom, Senin (24/2/2020).
Lobang bekas sumur itu berada di lahan kosong. Karena lama tidak terjamah, mulut sumur tertutup semak belukar yang sangat rimbun. Dan tembok sumur telah hancur termakan usia. Diduga, ketika berlari menerjang semak belukar, kedua anak sapi itu terperosok dan langsung masuk ke lobang sumur dengan diamater sekitar 150 cm itu.
Kabar dua anak sapi terperosok sumur menyebar cepat. Banyak warga sekitar berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung kondisi kedua anak sapi di dalam sumur.
Anak sapi yang berumur 3 bulan itu tampak saling berhimpitan di dalam sumur. Kedalaman sumur yang sekitar 3 meter tidak membuat warga sekitar kesulitan mengevakuasinya. Secara bersama-sama, warga memakai alat derek dan tali tampar untuk mengangkat satu per satu anak sapi keluar dari dalam sumur.
"Alhamdulillah semua masih hidup. Masih sehat, hanya luka di kaki," pungkas Jamludin. (iwd/iwd)