"Berjaga-jaga karena kondisi hujan deras, dikhawatirkan ada dampak pada alam," kata Whisnu, Senin (24/2/2020).
Terlebih, beberapa hari lalu terjadi tragedi di Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta. Sepuluh siswi tewas terbawa arus saat melakukan kegiatan susur sungai.
"Saya juga prihatin dengan tragedi yang menimpa SMPN 1 Turi. Untuk itu kami mengantisipasi. Lebih baik kalau agenda outbound di luar sekolah, terutama di alam ditunda dulu," terang wakil wali kota yang akrab disapa WS itu.
Oleh sebab itu, WS meminta pihak sekolah tetap mengadakan seluruh kegiatan siswa di lingkungan sekolah. Dengan begitu, pengawasan terhadap kegiatan itu lebih mudah dilakukan.
"Dari sisi keamanan atau safety itu lebih bisa terjamin kalau masih berada di lingkungan sekolah," tambah WS yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Surabaya.
"Saya tidak ingin anak-anak kita yang ada di Surabaya harus terancam bahaya. Makanya ini membutuhkan peranan banyak pihak. Termasuk sekolah, keluarga dan Pemkot Surabaya sendiri," pungkasnya.
(sun/bdh)